Satgas Covid-19: Peningkatan kasus corona usai libur panjang belum terlihat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai libur panjang akhir bulan Oktober 2020 lalu, perkembangan kasus Covid-19 secara nasional masih relatif terkendali.

Meski masih relatif terkendali, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, biasanya kenaikan kasus usai adanya libur panjang baru terlihat pada 10 hari hingga 14 hari kemudian.

"Saat libur panjang memang terjadi penurunan kasus mungkin juga karena pemeriksaannya pun juga menurun. Dan sekarang sudah sekitar 9 hari dari awal libur panjang ada kenaikan sedikit, tetapi kalau kita lihat biasanya kenaikan kasus itu terjadi sekitar 10 hari sampai 14 hari setelah libur panjang nah mari kita amati bersama," kata Wiku.


Wiku menambahkan, meski nantinya ada kenaikan, diharapkan jumlahnya takkan lebih tinggi dari sebelum adanya libur panjang.

Baca Juga: Penerapan protokol kesehatan bagi tamu yang datang di lingkungan Kemenkeu

Secara nasional, Wiku menjelaskan, kasus aktif saat ini ialah 12,52%, sedangkan di dunia kasus aktif adalah 26,79%.

"Jadi kita lebih rendah dan selisihnya 14,27% dan ini dari waktu ke waktu selalu turun kasus aktifnya, kasus aktif artinya kasus yang sedang sakit jadi ini adalah suatu prestasi nasional bersama. Ternyata masyarakat dan pemerintah bisa bersama-sama mengendalikan kasus," kata Wiku.

Kemudian, untuk tingkat kesembuhan per hari ini sudah mencapai 84,14%. Angka tersebut lebih tinggi dari tingkat kesembuhan di dunia yaitu 70,71%.

Namun untuk tingkat kematian karena Covid-19, Indonesia masih berada di bawah rata-rata global. Saat ini, tingkat kematian karena Covid-19 nasional ialah 3,34% lebih tinggi dari global yang berada diangka 2,5%.

Wiku juga menggaris bawahi terkait adanya peningkatan kasus di daerah Utara Eropa. Indonesia dirasa harus waspada menjaga perbatasan, guna antisipasi adanya kasus impor.

"Kepada pekerja migran yang kembali ke Indonesia ataupun juga hal-hal yang lain misalnya umrah yang sudah mulai dan besok akan kembali ke Indonesia kita harus betul-betul menerapkan karantina dan testing dengan baik agar betul-betul tidak ada kasus impor ke Indonesia," imbuhnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Corona Indonesia, Senin (9/11): Tambah 2.853 kasus, ingat pakai masker & jaga jarak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat