Satgas Covid-19 sebut kepatuhan prokes di Jawa-Bali paling tinggi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah menuturkan, angka kepatuhan protokol kesehatan (prokes) berdasarkan pulau menunjukkan wilayah Jawa-Bali memiliki angka yang paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya.

"Relatif kepatuhan di pulau Jawa dan Bali lebih tinggi dibandingkan dengan pulau-pulau lain di luar Jawa dan Bali, yang perlu diingat ini data pada pekan terakhir ya 19 sampai 25 Juli 2021," jelas Dewi dalam konferensi pers virtual, Rabu (28/7).

Namun yang menjadi pekerjaan rumah ialah angka kepatuhan di wilayah luar Jawa-Bali. Dari temuan Satgas Covid-19, angka cakupan ketidakpatuhan kelurahan/desa dengan angka paling tinggi justru di Sulawesi.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Rabu (28/7): Tambah 47.791 kasus baru, jangan kendor prokes

Dewi memaparkan, masih ada 46,39% kelurahan dan desa yang ada di pulau Sulawesi dengan warga yang tidak menggunakan masker. Begitu juga dengan ketidakpatuhan dalam menjaga jaga jarak sebesar 42,75%.

"Kita lihat juga yang cakupan kelurahan/desanya kurang patuh itu ada juga di Maluku dan Papua ini sama, ketidakpatuhan menggunakan masker 45% dan jarak jaga 38,86%," jelasnya.

Adapun secara nasional, Dewi menjelaskan, per tanggal 25 Juni 2021 dari analisis pihaknya, ada 72,71% kelurahan atau desa di Indonesia dengan kepatuhan di atas 75% untuk menggunakan masker. Artinya masih ada 27,29% kelurahan/desa dengan kepatuhan rendah.

"Masih ada PR 27,29% kelurahan dan desa yang harus kita dorong untuk memakai masker, ini levelnya nasional kita ingatkan lagi secara nasional angkanya, kepatuhan menjaga jarak secara nasional kelurahan/desa sudah cukup baik di atas 75% PR-nya ada sekitar 28,49% dengan kepatuhan yang rendah ini kondisi terakhir," paparnya.

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19, Rabu (28/7): Vaksinasi lengkap baru 9,17% dari target

Jika dibandingkan antara sebelum dilaksanakannya PPKM darurat dan setelah, masih terjadi grafik yang fluktuatif dalam kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

"Untuk menggunakan masker sebelumnya cakupannya 72% naik 73% yang lebih patuh kemudian naik 74% pada pekan terakhir terjadi penurunan sekitar 72,71% dia turun sekitar 2% atau 2% kurang. Sedangkan untuk jaga jarak kita lihat kepatuhannya sempat cakupannya luas 73,88% kemudian sempat menurun diangkat 71,63%, kemudian naik diangka 72,18 sekarang turun lagi diangkat 71,51%," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto