KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menekankan kewaspadaan penularan virus corona (Covid-19) kepada seluruh pihak.

Hal itu harus dilakukan termasuk bagi pejabat publik. Tingginya penularan Covid-19 di Indonesia disampaikan dapat menjangkit siapa pun.

"Coronavirus ini tidak mengenal jabatan tidak mengenal jenis kelamin tidak mengenal umur dan tidak mengenal waktu siapapun bisa terkena dan ini terjadi bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat Konferensi Pers, Kamis (17/9).

Wiku bilang saat ini banyak pejabat publik dan kepala daerah yang terpapar Covid-19. Namun, hal tersebut tidak memberikan stigma negatif kepada pejabat publik.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Klaster penularan Covid-19 di perkantoran terus meningkat

Belakangan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dikabarkan positif Covid-19. Termasuk juga sejumlah kepala daerah yang sempat terpapar Covid-19.

"Kami mohon agar betul-betul seluruh masyarakat seluruh pimpinan kantor betul-betul dapat melindungi diri melindungi saudara kerabat sejawat agar tidak terjadi korban lagi," terang Wiku.

Protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 harus dilakukan dengan ketat. Antara lain dengan mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengenakan masker.

Asal tahu saja sampai saat ini penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga Kamis (17/9) total kasus sebanyak 232.628 orang dengan catatan 166.686 orang sembuh dan 9.222 meninggal dunia.

Selanjutnya: RS Darurat Wisma Atlet masih bisa tampung pasien corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .