KONTAN.CO.ID - JAKARTA, Satgas Waspada Investasi akan menambah tujuh anggota baru yang berasal dari berbagai lembaga dan kementerian pada tahun depan. Penambahan ini dilakukan guna meningkatkan kinerja Satgas dalam mencegah dan menangani kasus praktik investasi ilegal. Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam Lumban Tobing mengatakan, pihaknya berencana menggaet Bank Indonesia (BI), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenrinstekdikti), dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Tongam memandang BI dan PPATK patut dilibatkan dalam struktur keanggotaan Satgas mengingat maraknya praktik investasi ilegal dalam bentuk investasi uang. Saat ini saja, sudah ada 81 dari 132 entitas yang tengah diawasi Satgas karena diduga melakukan kegiatan investasi bodong.
Satgas Investasi menambah jumlah anggotanya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA, Satgas Waspada Investasi akan menambah tujuh anggota baru yang berasal dari berbagai lembaga dan kementerian pada tahun depan. Penambahan ini dilakukan guna meningkatkan kinerja Satgas dalam mencegah dan menangani kasus praktik investasi ilegal. Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam Lumban Tobing mengatakan, pihaknya berencana menggaet Bank Indonesia (BI), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenrinstekdikti), dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Tongam memandang BI dan PPATK patut dilibatkan dalam struktur keanggotaan Satgas mengingat maraknya praktik investasi ilegal dalam bentuk investasi uang. Saat ini saja, sudah ada 81 dari 132 entitas yang tengah diawasi Satgas karena diduga melakukan kegiatan investasi bodong.