Satria Antaran Prima (SAPX) Catatkan Pertumbuhan Pendapatan pada Kuartal I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) menuturkan bahwa kinerja perusahaan selama kuartal I-2022 masih sejalan dengan target bisnis yang dibidik tahun ini. 

Selama tiga bulan pertama 2022, SAPX tercatat meraup pendapatan sebesar Rp 150,42 miliar. Jumlah ini lebih tinggi 15,58% daripada pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 129,84 miliar. 

Pendapatan Satria Antaran selama kuartal I-2022, keseluruhannya berasal dari pihak ketiga yang merupakan pendapatan jasa kurir. "Pendapatan perusahaan di kuartal pertama sangat baik dan memenuhi target perusahaan di angka Rp 150 miliar," ungkap Corporate Secretary SAP Express Prima Deny Parhan belum lama ini. 


Meski mencatatkan pertumbuhan pendapatan, SAPX harus menanggung penurunan laba usaha menjadi Rp 7,83 miliar. Sebelumnya, laba usaha SAPX masih mencapai Rp 9,95 miliar.

Baca Juga: Pada 2022, Panca Budi Idaman (PBID) Siapkan Belanja Modal Rp 80 Miliar

Walhasil, perusahaan ini tercatat meraup laba neto tahun berjalan sebesar Rp 6,79 miliar selama kuartal I-2022. Angka itu turun 17,19% dari periode yang sama di tahun 2021 yang sebesar Rp 8,21 miliar.

Menurut Deny, penurunan laba bersih selama kuartal pertama ini lantaran adanya peningkatan beban usaha. SAPX, tuturnya, melakukan pembukaan cabang baru. "Dan (ada) peningkatan biaya promosi di awal tahun 2022," sambung dia. 

Dia juga mencatat selama awal tahun 2022, rata-rata pengiriman SAP Express berada di angka 200.000 paket per hari. Angka ini memang masih di bawah target tahun ini yang mencapai 250.000 pengiriman per hari, namun realisasinya sudah meningkat dibandingkan tahun 2021. "Tentu ini menjadi awal yang baik bagi perusahaan untuk mengarungi tahun 2022," kata dia.

Dengan demikian, perusahaan pun yakin bahwa akan ada kenaikan volume pengiriman di tahun ini. Katalis positifnya yakni prospek bisnis daring yang semakin besar sehingga berdampak positif terhadap kinerja perusahaan jasa kurir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi