KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satria Antaran Prima Tbk (
SAPX) mengincar pertumbuhan rata-rata volume pengiriman barang per hari tahun ini. Emiten jasa pengiriman tersebut menargetkan, volume pengiriman barang di tahun 2023 bisa tumbuh sekitar 20% dibanding realisasi tahun 2022. Presiden Direktur SAPX, Budiyanto Darmastono mengatakan, SAPX menyiapkan 2 strategi untuk mengejar target tersebut, yaitu menambah jumlah tim penjualan serta beriklan di televisi. “Alokasi belanja iklan sekitar Rp 3 miliar - Rp 4 miliar,” ungkap Budiyanto kepada Kontan.co.id, Rabu (4/1/2023).
SAPX belum merilis data resmi rerata volume pengiriman barang per hari perusahaan di tahun 2022. Namun, menurut Budiyanto, rata-rata volume pengiriman barang per hari SAPX pada sepanjang 2022 masih bertumbuh sekitar 15% jika dibandingkan tahun 2021. Sementara itu, berdasarkan laporan tahunan perusahaan, rerata volume pengiriman SAPX di tahun 2021 mencapai 140.000 parsel per hari.
Baca Juga: Satria Antaran (SAPX) Masih Optimistis Volume Pengiriman Paket Bisa Tumbuh 40% Belum ketahuan seperti apa dampak pertumbuhan volume pengiriman barang SAPX terhadap kinerja keuangan perusahaan. Saat tulisan ini dibuat, SAPX belum merilis laporan keuangan tahunan perusahaan untuk tahun buku 2022. Meski begitu, laporan keuangan interim perusahaan memang menunjukkan adanya pertumbuhan pada kinerja pendapatan perusahaan di sembilan bulan pertama 2022. Tercatat, pendapatan SAPX mengalami kenaikan 4,82% secara tahunan atau
year-on-year (YoY) dari semula Rp 429,34 miliar di Januari-September 2021 menjadi Rp 450,04 miliar di Januari-September 2022. Hanya saja, pertumbuhan pendapatan tersebut diiringi dengan kenaikan pengeluaran pada sejumlah pos beban, sehingga laba neto tahun berjalan SAPX menyusut 58,62% yoy dari semula Rp 32,08 miliar di Januari-September 2021 menjadi Rp 13,27 miliar di Januari-September 2022. Selain memacu kinerja, SAPX juga mengemas agenda ekspansi tahun ini. Budiyanto berujar, SAPX berencana membangun gudang mesin sortir untuk mempercepat pekerjaan sortir seluas 20.000 m2. “Diperlukan gudang sortir untuk percepatan pekerjaan proses sortir dan akan lebih efisiensi tenaga sortir,” terang Budiyanto.
SAPX menyiapkan belanja modal sekitar Rp 250 miliar untuk membiayai pekerjaan tersebut. Menurut rencana, pembangunan gudang akan dimulai pada kuartal II tahun ini dan diperkirakan selesai akhir tahun 2023. Kalau tidak ada aral melintang, gudang sortir tersebut dijadwalkan beroperasi pada awal tahun 2024. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari