Satria Antaran Prima (SAPX) targetkan pendapatan dan laba tumbuh 30% tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten logistik, PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) menargetkan pendapatan dan profit dapat tumbuh sekitar 20% hingga 30% di tahun 2021. 

Presiden Direktur Satria Antaran Prima Budiyanto Darmastono mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah strategi bisnisnya untuk mencapai target tersebut. Misalnya fokus pada bisnis inti yaitu pada layanan last mile dengan pengembangan pengembangan derivative dari bisnis ini seperti layanan warehouse/fulfilment, bulky shipment, dan retail bisnis. 

Secara segmentasi, SAPX tengah mencoba mengembangkan lini usaha retailnya  dengan penetrasi yang lebih dalam pada segmen e-commerce dan social commerce di samping dari segmen tradisional perseroan yaitu di korporasi. 


Budiyanto menambahkan, saat ini SAPX tengah  ekspansi di bisnis retail dengan memiliki sekitar 6.500 konter retail yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menggenjot segmen B2C atau Business-to-consumer. 

Baca Juga: Satria Antaran Prima (SAPX) bidik pertumbuhan pendapatan 30% pada 2021

Nantinya, dari sisi operasional SAPX akan ekspansi jaringan dengan menambah beberapa kantor cabang, terutama di pulau Jawa, Bali dan Sumatera dan daerah daerah lain yang potensial. Untuk pulau Jawa SAPX menargetkan memiliki cabang atau subcabang di setiap kabupaten. 

“Karena volume kiriman memang paling banyak ada di Jawa, untuk daerah-daerah lain akan mengikuti secara bertahap sesuai perkembangan industri dan usaha perseroan,” ujar Budiyanto saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (14/9). 

Selain itu, SAPX akan terus mengembangkan usaha fulfillment di hub-hub SAP Express yang tersebar di seluruh Indonesia. 

SAPX optimistis volume pengiriman akan berada di kisaran 3,5 juta sampai 4,5 juta kiriman barang per bulannya di 2021. Target tersebut tumbuh sekitar 40% dibandingkan tahun 2020 yang hanya 2,5 juta sampai 3 juta kiriman per bulan. 

Selanjutnya: Pengiriman barang J&T Express mencapai 2,5 juta paket per hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat