KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satria Antaran Prima Tbk (
SAPX) mengincar volume pengiriman barang SAPX Express adalah sebesar 60 juta kilogram (kg)-70 juta kg kiriman di tahun 2024. Presiden Direktur SAPX, Budiyanto Darmastono mengatakan, meski pada tahun 2024 ada Pemilihan Umum (Pemilu), namun hal itu tidak akan berdampak negatif terhadap sektor logistik. Menurutnya ada beberapa sektor yang akan mendorong pertumbuhan sektor ini karena meningkatnya konsumsi masyarakat seiring dengan berlangsungnya Pemilu tersebut. "Selain itu peningkatan sektor logistik juga langsung terdampak positif karena adanya pengiriman logistik pemilu untuk mensupport pemilu itu sendiri," ujar Budiyanto kepada Kontan, Selasa (19/12).
Baca Juga: Satria Antaran Prima (SAPX) Bidik Pendapatan Rp 850 Miliar pada Tahun Ini Sektor logistik Last Mile Delivery (Kurir) juga diperkirakan masih akan tumbuh positif dikarenakan meningkatnya konsumsi masyarakat yang turut serta mempengaruhi kenaikan volume pengiriman. "Karena apapun yang dibeli oleh Masyarakat pasti membutuhkan logistik untuk pengiriman barang yg dibeli," katanya. Adapun Shifting behaviour
dari para seller/UMKM yang hanya berjualan via marketplace dan sekarang berjualan via social commerce seperti instagram, facebook, dan google adsense juga turut berkontribusi positif terhadap kenaikan volume pengiriman last mile (kurir). Selain konvensional
social media platform, ada juga platform yang sedang naik daun seperti Tik Tok, meski sempat di larang oleh Pemerintah namun belakangan tersiar kabar bahwa Tik Tok berkolaborasi dengan Tokopedia sebagai platform bagi buyer untuk melakukan check out, jika ini berjalan sesuai strategi mereka, dapat dipastikan volume kiriman khususnya last mile akan semakin meningkat. Saat ini Perseroan juga telah bekerja sama dengan mitra Tokopedia untuk menyediakan jasa kurir rekomendasi pada platform salah satu
marketplace terbesar di Indonesia tersebut. SAPX Express saat ini telah menjadi salah satu kurir rekomendasi.
Selain itu SAPX Express juga aktif untuk mendapatkan segmen
seller yang berjualan di luar dari platform marketplace, yaitu mereka yang berjualan via social media platform di mana SAPX Express telah menyediakan dashboard penjualan untuk mempermudah transaksi bagi seller. "Kedua strategi di atas akan meningkatkan volume kiriman SAPX Express di segmen e-commerce di tahun depan," ungkapnya. Dengan strategi itu, SAPX mengincar pendapatan hingga Rp 800 juta di tahun depan dengan capaian laba bersih Rp 60 miliar. Sementara dari sisi belanja modal, perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp 7 miliar sampai Rp 10 miliar untuk memperkuat operasional, pemasaran, transportasi dan IT. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .