JAKARTA. Kenaikan BI rate sebesar 50 basis poin menjadi 7% di pekan lalu berhasil memicu kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan. Kebijakan itu juga sedikit mengangkat rupiah yang tengah tertekan terhadap dollar AS. Ini membuktikan bahwa investor melihat ada aksi dari pemerintah dan BI untuk mencoba menyelesaikan masalah ekonomi di dalam negeri. Meskipun, kenaikan IHSG juga sedikit banyak terpengaruh dari bursa regional yang cukup positif. Namun, saya melihat, penguatan IHSG dan rupiah tersebut masih belum stabil alias hanya sementara. Sebab, para pelaku pasar masih memiliki kekhawatiran terhadap tingkat inflasi bulan Agustus 2013.
Satrio Utomo: Pasar masih butuh pembuktian
JAKARTA. Kenaikan BI rate sebesar 50 basis poin menjadi 7% di pekan lalu berhasil memicu kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan. Kebijakan itu juga sedikit mengangkat rupiah yang tengah tertekan terhadap dollar AS. Ini membuktikan bahwa investor melihat ada aksi dari pemerintah dan BI untuk mencoba menyelesaikan masalah ekonomi di dalam negeri. Meskipun, kenaikan IHSG juga sedikit banyak terpengaruh dari bursa regional yang cukup positif. Namun, saya melihat, penguatan IHSG dan rupiah tersebut masih belum stabil alias hanya sementara. Sebab, para pelaku pasar masih memiliki kekhawatiran terhadap tingkat inflasi bulan Agustus 2013.