Satu Akun WhatsApp untuk Beberapa Ponsel Sekaligus



KONTAN.CO.ID - Tahun lalu, kami secara global memperkenalkan kepada pengguna kemampuan untuk berkirim pesan dengan mudah di semua perangkat mereka*, sembari mempertahankan tingkat privasi dan keamanan yang sama.

Hari ini, kami memperluas penawaran multi-perangkat dengan memperkenalkan kemampuan untuk menggunakan akun WhatsApp yang sama di beberapa ponsel sekaligus.

Dengan fitur yang permintaannya sangat tinggi ini, sekarang Anda dapat menautkan ponsel hingga keempat perangkat, sama halnya dengan menautkan WhatsApp di browser web, tablet, dan desktop. Setiap ponsel yang ditautkan akan terhubung ke WhatsApp secara independen, guna memastikan bahwa pesan, media, dan panggilan pribadi Anda terenkripsi secara end-to-end, dan jika perangkat utama Anda tidak aktif selama periode yang lama, akun WhatsApp Anda akan secara otomatis keluar dari perangkat pendamping lainnya.


Ponsel tertaut sebagai perangkat pendamping menjadikan berkirim pesan lebih mudah. Sekarang Anda dapat beralih di antara beberapa ponsel tanpa perlu keluar dan Anda dapat langsung melanjutkan chat terakhir Anda. Atau jika Anda adalah pemilik usaha kecil, karyawan Anda kini dapat langsung menjawab pesan pelanggan langsung dari ponsel mereka dengan akun WhatsApp Business yang sama.

Pembaruan ini sudah diluncurkan kepada pengguna secara global dan nantinya akan tersedia untuk semua orang dalam beberapa minggu ke depan.

Selain itu, fitur yang juga akan kami luncurkan dalam beberapa minggu ke depan adalah cara alternatif dan mudah untuk terhubung dengan perangkat pendamping. Masukkan nomor telepon Anda di WhatsApp Web sekarang untuk menerima kode satu kali yang dapat digunakan di ponsel Anda. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi memindai kode QR untuk mengaktifkan penautan perangkat. Kami berharap dapat memasukkan fitur ini ke lebih banyak perangkat pendamping di masa mendatang.

* Dalam Bahasa Inggris

Baca Juga: Fitur WhatsApp Pakai Satu Nomor di 4 HP Kini Tersedia Lebih Luas, Begini Caranya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti