JAKARTA. Bank Dunia menyebutkan, saat ini 1 dari 3 orang di dunia tak punya jamban. Bank Dunia menghitung, ketiadaan akses sanitasi itu menyebabkan perekonomian dunia rugi US$ 260 miliar per tahun. Kerugian itu berasal dari pencemaran lingkungan dan penyakit yang berasal dari akses sanitasi yang buruk. Tanpa sistem pengolahan limbah yang layak (jamban) menyebabkan banyak penduduk di negara berkembang buang air besar (BAB) di sungai atau ladang. Hal ini menyebarkan kuman-kuman penyakit diare ke lingkungan dan kawasan hilir. Penyakit diare sendiri merupakan penyebab kematian kedua terbesar untuk balita. Maka dari itu, Jim Yong Kim, Presiden Bank Dunia mengajak bangsa-bangsa di dunia memperbaiki sanitasi yang ada.
Satu dari tiga penduduk dunia tak punya jamban
JAKARTA. Bank Dunia menyebutkan, saat ini 1 dari 3 orang di dunia tak punya jamban. Bank Dunia menghitung, ketiadaan akses sanitasi itu menyebabkan perekonomian dunia rugi US$ 260 miliar per tahun. Kerugian itu berasal dari pencemaran lingkungan dan penyakit yang berasal dari akses sanitasi yang buruk. Tanpa sistem pengolahan limbah yang layak (jamban) menyebabkan banyak penduduk di negara berkembang buang air besar (BAB) di sungai atau ladang. Hal ini menyebarkan kuman-kuman penyakit diare ke lingkungan dan kawasan hilir. Penyakit diare sendiri merupakan penyebab kematian kedua terbesar untuk balita. Maka dari itu, Jim Yong Kim, Presiden Bank Dunia mengajak bangsa-bangsa di dunia memperbaiki sanitasi yang ada.