Satu Dekade, Hutama Karya Bangun 1.235 Km Jalan Tol Sumatera



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah membangun 1.235 km Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan, dalam kurun waktu satu dekade, Hutama Karya dalam tahap penyelesaian kurang lebih 1.235 km dari 2.845 kilometer JTTS atau hampir 50% nya.

Ruas-ruas tol strategis yang sudah beroperasi, di antaranya Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, Palembang – Indralaya, Pekanbaru – Dumai, hingga Indrapura – Kisaran kini telah dilintasi oleh jutaan kendaraan.


Baca Juga: Progres 87%, Hutama Karya Targetkan Bendungan Meninting Rampung Akhir 2024

Adjib menuturkan, keberadaan JTTS telah membawa dampak nyata dalam meningkatkan mobilitas masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Sumatra.

"Para pengguna jalan tol kini menikmati perjalanan yang lebih cepat dan efisien, yang mempercepat distribusi barang dan jasa di wilayah tersebut," kata Adjib dalam keterangan resmi, Selasa (15/10).

Saat ini, Hutama Karya juga telah melanjutkan pengembangan JTTS Tahap II yang akan menghubungkan Palembang hingga Jambi. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat jaringan jalan bebas hambatan yang akan semakin mempermudah konektivitas antar provinsi dan menggerakkan perekonomian lokal.

Untuk diketahui, pembangunan JTTS dimulai sejak tahun 2015, ketika Hutama Karya menerima mandat untuk mengembangkan ruas-ruas tol di Sumatera. Pemerintah memberikan dukungan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN), yang sejak saat itu telah mencapai Rp 131,146 triliun. PMN ini digunakan untuk pembiayaan konstruksi, serta pembebasan lahan yang diperlukan untuk mempercepat pembangunan JTTS.

Menurut Adjib, infrastruktur tol ini juga menciptakan banyak lapangan kerja, baik di sektor konstruksi maupun pengoperasian jalan tol. Ribuan tenaga kerja lokal telah diberdayakan dalam proyek-proyek ini, turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga: PUPR Bakal Lelang Pengelola Tol IKN

Selain itu, JTTS juga memicu pertumbuhan sektor lain, seperti pariwisata dan investasi. Wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau kini menjadi lebih mudah diakses, menarik lebih banyak wisatawan dan investor untuk datang

Adjib menegaskan, Hutama Karya memastikan pembangunan JTTS akan berkelanjutan sehingga diharapkan backbone (jalur utama) segera dapat tersambung sepenuhnya menyesuaikan dengan arahan dan rencana pemerintah, melengkapi tahap pengembangan jalan tol yang dibagi ke dalam beberapa fase.

Pada Tahap Kedua, pembangunan fokus pada penyambungan ruas Palembang – Jambi - Dumai, dilanjutkan dengan Tahap III yang diharapkan Lampung - Aceh terhubung sepenuhnya, serta Tahap IV yang menghubungkan wilayah Feeder.

Hutama Karya telah mengoperasikan ±846 km ruas jalan tol. Sejak pertama kali dioperasikan dari tahun 2017, JTTS telah dilintasi lebih dari 1 juta kendaraan per harinya atau total akumulasi sudah mencapai ratusan juta kendaraan.

Hingga saat ini, Hutama Karya dalam proses membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.235 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 390 km dan 845 km ruas tol Operasi.

Baca Juga: Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Palembang - Kapal Betung Senilai Rp 14,98 Triliun

Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh di antaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan – Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Tanjung Pura (38 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Bangkinang – XIII Koto Kampar (25 km), Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), Tol Indrapura – Kisaran (48 km), Tol Indrapura – Tebing Tinggi – Seberlawan – Sinaksak (74 km).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi