Satu lagi, e-commerce fesyen ramaikan pasar Tanah Air



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teknologi telah mengubah gaya hidup masyarakat di segala bidang, termasuk perubahan cara berdagang dari offline ke online. Bisnis e-commerce pun berkembang pesat. Salah satunya toko online khusus fesyen yang baru hadir meramaikan Tanah Air.

Zilingo sebagi pemain e-commerce fashion and lifestyle Asia Tenggara telah hadir di Indonesia sejak Februari 2017. Belum lama berdiri, Zilingo mengklaim mampu meraih pertumbuhan market share 30% sepanjang tahun itu.

Sejak awal kehadirannya Zilingo Indonesia hanya melayani konsumen di Jabodetabek yang setiap bulannya dikembangkan ke berbagai daerah seperti Sumatera dan Bali. Hingga penghujung 2017, Zilingo ditargetkan sudah mencakup semua daerah di Indonesia.


"Saat saya pergi ke Thailand, Filipina, dan Indonesia banyak sekali pasar di wilayah tersebut yang menjual berbagai jenis pakaian dari kaos sampai gaun, jaket, dan sepatu kulit secara offline. Dari situ saya berpikir, kenapa mereka tidak jualan secara online, dari sana lah Zilingo terbuat," terang Ankiti Bose CoFounder dan CEO Zilingo saat konferensi pers di Jakarta (6/4).

Barang yang dijajakan beragam, mulai dari produk UKM hingga brand International. Tidak semua pelaku bisa bergabung.

Menurut Syarifah Sarah Humaira, Marketing Direktor Zilingo Indonesia, 90% masyarakat Indonesia bermain online termasuk sosial media. Animo berbelanja secara online pun besar khususnya di bidang fashion dan lifestyle.

Pertumbuhan bisnis Zilingo terbilang sangat cepat di Asia Tenggara. Saat ini, Zilingo telah merambah ke beberapa negara seperti Thailand, Singapura, China, Bangladesh, Vietnam dan Kamboja dengan lebih dari 10.000 pedagang.

Mereka telah menjajakan produknya ke lebih dari lima juta konsumen di Asia Tenggara dengan lebih dari 2 juta gaya mulai dari pakaian, celana, produk kecantikan, aksesoris, tas, hingga sepatu. Dari jumlah tersebut, 30% dikuasai Indonesia.

Berdiri di Indonesia sejak 2017, Zilingo sudah menggaet lebih dari 1.500 mitra seller. Dari jumlah tersebut, 80% di antaranya adalah UKM. Sedangkan pengguna Zilingo di Indonesia sudah mencapai satu juta. Tidak semua seller bisa bergabung karena produk yang dijajakan harus melewati quality control terutama untuk brand international untuk memastikan keasliannya.

Untuk berkembang di Indonesia, salah satu strategi yang dilakukan adalah menggaet sebanyak mungkin mitra dan membuat mereka inovatif agar bisa bertarung ke pasar international. Sayangnya, Sarah tidak menyebut berapa target yang dibidik.

Sejak awal berdiri. Zilingo sudah mendapat suntikan dana seri C sebesar US$ 54 juta untuk memperluas bisnis ke pasar internasional. Saat ini, total suntikan dana yang diterima sebesar US$ 82 juta yang berasal dari Sofina, Burda Principal Investment, Squoia Capital India dan yang terbaru adalah Amadeus Capital.

Selain itu lima bulan lalu Zilingo mendapat pendanaan seri B sebesar US$ 17 juta yang didapat dari Amerika Tim Draper, SIG, Venturra, Beenext, Manik Arora, dan Wavemeker dan Ventura Capital dari Indonesia.

Target utama e-commerce ini adalah kaum milenial berusia dari 16-35 tahun. "Kami memprediksikan, tahun ini akan menggandeng lebih banyak konsmen dan juga banyak mitra, dengan begitu pertumbuhan kita akan terus meningkat dan tumbuh dengan cepat," ujar Sarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat