JAKARTA. Setelah Big TV, ada satu perusahaan media lagi yang akan menggelar penawaaran saham perdana alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sayangnya Trimegah Securities Tbk yang menjadi underwiter (penjamin emisi ) IPO tersebut belum mau mengungkapkan identitas perusahaan media tersebut. Yang jelas, menurut Stephanus Turangan, Direktur Utama Trimegah Securities Tbk, calon emiten baru tersebut sedang mempersiapkan laporan keuangan yang akan menjadi dasar valuasi. Ada dua opsi penggunaan laporan keuangan, yakni laporan keuangan per Desember 2014 atau laporan keuangan per Maret 2015. Stephanus menguraikan, rencananya total saham yang akan dilepas sekitar 20% - 30% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. "Target dana sekitar Rp 300 miliar," ujarnya. Sebagai tambahan informasi, awal April 2015, PT Indonesia Media Televisi (IMTV), operator televisi berbayar berbasis satelit, Big TV sudah menggelar mini expose di BEI. Anak usaha Grup Lippo ini berencana melepas 15% saham ke publik.
Satu lagi perusahaan media akan IPO
JAKARTA. Setelah Big TV, ada satu perusahaan media lagi yang akan menggelar penawaaran saham perdana alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sayangnya Trimegah Securities Tbk yang menjadi underwiter (penjamin emisi ) IPO tersebut belum mau mengungkapkan identitas perusahaan media tersebut. Yang jelas, menurut Stephanus Turangan, Direktur Utama Trimegah Securities Tbk, calon emiten baru tersebut sedang mempersiapkan laporan keuangan yang akan menjadi dasar valuasi. Ada dua opsi penggunaan laporan keuangan, yakni laporan keuangan per Desember 2014 atau laporan keuangan per Maret 2015. Stephanus menguraikan, rencananya total saham yang akan dilepas sekitar 20% - 30% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. "Target dana sekitar Rp 300 miliar," ujarnya. Sebagai tambahan informasi, awal April 2015, PT Indonesia Media Televisi (IMTV), operator televisi berbayar berbasis satelit, Big TV sudah menggelar mini expose di BEI. Anak usaha Grup Lippo ini berencana melepas 15% saham ke publik.