KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keluarga besar PT PLN (Persero) menyampaikan duka mendalam atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jakarta - Pontianak. Apalagi, menurut informasi yang diterima PLN, salah satu pegawai atas nama Ricko juga masuk dalam daftar penumpang pesawat SJ182 yang jatuh tersebut. Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN Agung Murdifi menyampaikan, Ricko merupakan pegawai PLN yang bertugas di PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Barat dan sehari-hari berdinas di Kota Pontianak.
Sebelumnya Ricko bertolak ke Jakarta untuk bertugas menyelesaikan program Sertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001 dan Kinerja, sesuai dengan tanggungjawabnya sebagai Asisten Manajer Perencanaan Sipil pada Unit PLN tersebut. "Ricko adalah pegawai yang sangat berdedikasi dalam menjalankan tugasnya. Sejumlah prestasi berhasil diraih oleh saudara Ricko selama bergabung dengan PLN," ungkap Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi lewat keterangan tertulis, Sabtu (9/1) malam. Ricko bergabung dengan PLN sejak 2013 dan saat ini menduduki jabatan sebagai Asisten Manager Perencanaan Sipil.
Baca Juga: Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Polri siapkan 50 penyelam "Kami keluarga besar PLN sungguh berduka atas musibah yang menimpa pegawai kami dan para penumpang serta awak pesawat Sriwijaya Air. Semoga semua keluarga korban diberi ketabahan dan kekuatan oleh Allah SWT," kata Agung. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan kronologi hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 Jakarta-Pontianak pada Sabtu (9/1).
Budi mengatakan, pesawat terebut lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB. “Pukul 14.37 WIB masih 1.700 kaki kontak diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki, dengan mengikuti standar instrumen," kata Budi dalam konferensi pers yang juga disiarkan dalam
YouTube Kompas TV, Sabtu malam. Sekitar 3 menit kemudian, kata dia, pesawat tersebut tampak tidak mengarah ke tujuan seharusnya. Pesawat justru mengarah ke barat laut. Menara ATC pun melaporkan hal tersebut tetapi pesawat Sriwijaya Air telah hilang dari radar dalam hitungan detik. Terpisah, Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji mengungkapkan, pesawat hilang kontak di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Ia mengatakan, Basarnas telah mengerahkan kapal dan
searider untuk melakukan pencarian di lokasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi