KONTAN.CO.ID - PROBOLINGGO. Satu pelari meninggal dalam lomba ultra trail Bromo Tengger Semeru (BTS Ultra), Sabtu (4/11). Andi Nursaiful, 48 tahun, peserta BTS Ultra dengan jarak 70 kilometer (km) ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri oleh sesama pelari di daerah Ranu Pani, sekitar 18 km dari titik start, sekitar pukul 05.00 WIB. Dalam pernyataan, panitia BTS Ultra mengungkapkan, pertolongan pertama telah diberikan dengan mengirimkan bantuan dokter, medis, dan ambulans yang standby sekitar 3 km dari tempat kejadian. Namun, Andi akhirnya dinyatakan tidak tertolong. Sebab kematian akan ditentukan kemudian setelah pemeriksaan oleh pihak rumahsakit. "Panitia telah mengambil tindakan untuk membawa jenazah ke rumahsakit, berkoordinasi dengan keluarga dan juga aparat terkait," ungkap Rudi Rochmansyah, Race Director BTS Ultra dalam pernyataan.
Satu pelari meninggal saat lomba lari BTS Ultra
KONTAN.CO.ID - PROBOLINGGO. Satu pelari meninggal dalam lomba ultra trail Bromo Tengger Semeru (BTS Ultra), Sabtu (4/11). Andi Nursaiful, 48 tahun, peserta BTS Ultra dengan jarak 70 kilometer (km) ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri oleh sesama pelari di daerah Ranu Pani, sekitar 18 km dari titik start, sekitar pukul 05.00 WIB. Dalam pernyataan, panitia BTS Ultra mengungkapkan, pertolongan pertama telah diberikan dengan mengirimkan bantuan dokter, medis, dan ambulans yang standby sekitar 3 km dari tempat kejadian. Namun, Andi akhirnya dinyatakan tidak tertolong. Sebab kematian akan ditentukan kemudian setelah pemeriksaan oleh pihak rumahsakit. "Panitia telah mengambil tindakan untuk membawa jenazah ke rumahsakit, berkoordinasi dengan keluarga dan juga aparat terkait," ungkap Rudi Rochmansyah, Race Director BTS Ultra dalam pernyataan.