BANGKOK. Satu per satu, sejumlah pasar saham di Asia mulai rontok. Hal ini disebabkan anjloknya tingkat kepercayaan konsumen AS dan laporan kinerja perusahaan yang berada di bawah prediksi. Dua hal ini memberikan sinyal bahwa negara dengan perekonomian terbesar dunia itu tengah terancam kembali ke masa resesi. Bursa saham yang bergerak volatile hari ini mengantarkan sejumlah indeks acuan di Asia ke level terendah dalam setahun belakangan. “Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat tidak lagi memiliki keyakinan akan masa depan. Banyak orang khawatir kehilangan pekerjaan dan mulai melakukan penghematan,” jelas Francis Lun, General Manager Fulbright Securities Ltd di Hongkong. Dia menambahkan, Amerika tengah berada dalam posisi bahaya untuk jatuh ke jurang resesi. “Jika perekonomian tidak segera tumbuh, maka kondisinya akan sama dengan Eropa,” paparnya.
Satu per Satu, Bursa Asia Berguguran
BANGKOK. Satu per satu, sejumlah pasar saham di Asia mulai rontok. Hal ini disebabkan anjloknya tingkat kepercayaan konsumen AS dan laporan kinerja perusahaan yang berada di bawah prediksi. Dua hal ini memberikan sinyal bahwa negara dengan perekonomian terbesar dunia itu tengah terancam kembali ke masa resesi. Bursa saham yang bergerak volatile hari ini mengantarkan sejumlah indeks acuan di Asia ke level terendah dalam setahun belakangan. “Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat tidak lagi memiliki keyakinan akan masa depan. Banyak orang khawatir kehilangan pekerjaan dan mulai melakukan penghematan,” jelas Francis Lun, General Manager Fulbright Securities Ltd di Hongkong. Dia menambahkan, Amerika tengah berada dalam posisi bahaya untuk jatuh ke jurang resesi. “Jika perekonomian tidak segera tumbuh, maka kondisinya akan sama dengan Eropa,” paparnya.