TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia mencatatkan penurunan. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukuL 15.33 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific anjlok 1,5% menjadi 138,73. Sepuluh sektor yang terhimpun dalam bursa Asia juga memberikan sinyal merah. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Toyota Motor Corp turun 2,6%, Mizuho Financial Group Inc anjlok 4,1%, dan BHP Billiton Ltd turun 1,7%. Salah satu isu besar yang memberatkan bursa Asia adalah kecemasan akan risiko penutupan pemerintahan federal AS seiring perundingan mengenai anggaran belanja AS yang masih menemui jalan buntu. "Belum ada kesepapakatan apapun oleh pemerintah saat ini. Jika mereka tidak menyetujui pembahasan anggaran, sepertinya tidak akan ada kesepakatan apapun mengenai batas atas utang AS," jelas Andrew Sullivan, director of sales trading Kim Eng Securities di Hong Kong. Dia menambahkan, penurunan bursa Asia juga disebabkan oleh akan berakhirnya masa kuartal II karena banyak investor yang melakukan aksi jual setelah adanya kenaikan untuk mengambil keuntungan. Sekadar tambahan informasi, indeks Topix Jepang turun 1,9% siang ini seiring penguatan yen. Selain itu, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,7%, indeks NZX 50 Selandia Baru turun 1%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,7%. Penurunan juga terjadi pada indeks Taiex Taiwan yang turun 0,7%, indeks Straits Times Index turun 0,6%, dan Hang Seng Index Hong Kong turun 1,2%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Satu per satu indeks acuan Asia rontok
TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia mencatatkan penurunan. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukuL 15.33 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific anjlok 1,5% menjadi 138,73. Sepuluh sektor yang terhimpun dalam bursa Asia juga memberikan sinyal merah. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Toyota Motor Corp turun 2,6%, Mizuho Financial Group Inc anjlok 4,1%, dan BHP Billiton Ltd turun 1,7%. Salah satu isu besar yang memberatkan bursa Asia adalah kecemasan akan risiko penutupan pemerintahan federal AS seiring perundingan mengenai anggaran belanja AS yang masih menemui jalan buntu. "Belum ada kesepapakatan apapun oleh pemerintah saat ini. Jika mereka tidak menyetujui pembahasan anggaran, sepertinya tidak akan ada kesepakatan apapun mengenai batas atas utang AS," jelas Andrew Sullivan, director of sales trading Kim Eng Securities di Hong Kong. Dia menambahkan, penurunan bursa Asia juga disebabkan oleh akan berakhirnya masa kuartal II karena banyak investor yang melakukan aksi jual setelah adanya kenaikan untuk mengambil keuntungan. Sekadar tambahan informasi, indeks Topix Jepang turun 1,9% siang ini seiring penguatan yen. Selain itu, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,7%, indeks NZX 50 Selandia Baru turun 1%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,7%. Penurunan juga terjadi pada indeks Taiex Taiwan yang turun 0,7%, indeks Straits Times Index turun 0,6%, dan Hang Seng Index Hong Kong turun 1,2%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News