Satu per satu perusahaan e-commerce masuk bursa efek



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan berbasis digital atau e-commerce makin getol mencari pendanaan, termasuk melalui bursa saham. Kemarin, PT NFC Indonesia Tbk mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memakai kode NFCX.

NFCX berhasil meraup dana Rp 308,33 miliar dari IPO ini. Jahja Suryandy, Chairman NFCX, mengatakan, jumlah permintaan saham perdana ini oversubscribed 9,8 kali.

NFCX merupakan perusahaan e-commerce ketiga yang mencatatkan saham di bursa. Sebelumnya, induk usaha NFCX, yakni PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), melego saham di bursa sejak 1 November 2017. Selain itu juga ada PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS).


Kresna Sekuritas, penjamin pelaksana emisi NFCX, mengungkapkan bakal ada perusahaan e-commerce lain yang menyusul IPO tahun ini. Octavianus Budiyanto, Presiden Direktur Kresna Sekuritas, mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan satu e-commerce lagi untuk melepas saham di bursa. "Sektornya sama seperti NFCX, dana perolehannya juga tidak akan jauh beda. Semoga tahun ini bisa IPO," ujar Octavianus, kemarin.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara juga mendorong e-commerce lain agar mengikuti jejak perusahaan e-commerce yang sudah melepas saham di bursa. Ia terutama berharap perusahaan e-commerce berstatus unicorn bisa segera menyusul.

Sebelum ini juga ada kabar Bhinneka Mentari Dimensi, perusahaan pengelola situs Bhinneka.com, akan melepas saham di bursa. Namun CEO Bhinneka Hendrik Tio menilai sudah terlambat jika Bhinneka IPO tahun ini. "Tunggu kondisi pasar, apakah baik atau tidak, karena tahun depan ada pemilihan presiden juga," ujar dia.

Analis menilai saham perusahaan e-commerce yang sudah dilepas di bursa cukup menarik. Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai saham-saham tersebut bisa jadi alternatif bagi investor.

William merekomendasikan beli dan pegang jangka panjang untuk saham KIOS, MCAS dan NFCX. Ia memasang target harga Rp 3.000 untuk KIOS dan Rp 3.500-Rp 4.000 untuk saham MCAS. "Target harga NFCX masih belum terlihat karena baru listing," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati