Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) optimistis lebaran akan jadi momen pendongkrak bisnis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus corona atau covid-19 turut mempengaruhi sektor bisnis kemasan, tak terkecuali PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL). Namun demikian, kondisi pasar penyerap kemasan sebenarnya beragam.

Herryanto Setiono Hidayat, Direktur SMKL mengakui memang ada beberapa sektor yang menurun namun ada pula sektor yang meningkat. "Secara umum industri kemasan masih bisa berjalan dan ada tanda-tanda untuk meningkat menjelang idul fitri," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (26/3).

Baca Juga: Ada wabah corona, Satyamitra Kemas (SMKL) tunda rencana cari pendanaan eksternal


Pada umumnya untuk barang-barang consumer goods menurut manajemen masih cukup baik permintaannya. Porsi penjualan ke segmen tersebut kata Herryanto mendominasi sales perseroan sekitar 50%-60%.

Mengenai proyeksi pertumbuhan tahun ini, SMKL sempat membidik angka kisaran 15%-25%. Untuk pertumbuhan di tahun ini Herryanto bilang perusahaan tetap mengusahakan untuk tumbuh positif, hanya saja kondisi wabah kali ini menimbulkan ketidakpastian di dunia usaha.

Baca Juga: Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) telah menggunakan seluruh dana IPO

Mengulik laporan keuangan perseroan sampai dengan kuartal-III 2019 penjualan bersih mencapai Rp 1,43 triliun atau turun 10,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,6 triliun. Sementara laba bersih tercatat turun dari Rp 34,86 miliar di kuartal-III 2018 menjadi Rp 26,9 miliar di kuartal-III 2019.

Mayoritas penjualan perseroan ialah produk carton box senilai Rp 800,72 miliar diikuti oleh offset sebanyak Rp 307,08 miliar. Salah satu pelanggan terbesar perusahaan ialah Unilever dengan porsi penjualan Rp 254,22 miliar di kuartal-III 2019 atau tumbuh 12% year on year (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .