DAHRAN. Perusahaan minyak dari Arab Saudi berencana membangun kilang minyak baru di Indonesia dan China dengan nilai investasi US$ 200 miliar. Pembangunan kilang tersebut bertujuan untuk menggandakan kapasitas penyulingannya.Khalid al-Falih, Chief Executive Officer (CeO) Saudi Aramco mengungkapkan, untuk memuluskan rencananya itu Saudi Aramco akan bekerjasama dengan Sumitomo Chemical Co, dari Jepang. Saudi Aramco, merupakan eksportir minyak mentah terbesar dunia, selain memiliki kilang minyak, perusahaan ini juga memproduksi petrokimia untuk pasar Arab Saudi dan juga pasar ekspor. Perusahaan ini berencana untuk menggandakan produksi minyaknya menjadi 8 juta barel per hari dalam 10 tahun ke depan, termasuk dengan proyek kilang di Indonesia dan Indonesia. "Ini untuk mencapai target pertumbuhan jangka panjang," kata Khalid di di bagian timur kota Dhahran, Arab Saudi. "Saudi Aramco melihat investasi dimana saja dengan pertimbangan jaringan pemasaran," kata Khalid. Di Indonesia, Aramco membangun kilang karena melihat perkembangan ekonomi yang positif. Untuk mewujudkan rencananya di Indonesia, Aramco akan menggandeng PT Pertamina, perusahaan pelat merah asal Indonesia.
Saudi Aramco akan membangun kilang di Indonesia
DAHRAN. Perusahaan minyak dari Arab Saudi berencana membangun kilang minyak baru di Indonesia dan China dengan nilai investasi US$ 200 miliar. Pembangunan kilang tersebut bertujuan untuk menggandakan kapasitas penyulingannya.Khalid al-Falih, Chief Executive Officer (CeO) Saudi Aramco mengungkapkan, untuk memuluskan rencananya itu Saudi Aramco akan bekerjasama dengan Sumitomo Chemical Co, dari Jepang. Saudi Aramco, merupakan eksportir minyak mentah terbesar dunia, selain memiliki kilang minyak, perusahaan ini juga memproduksi petrokimia untuk pasar Arab Saudi dan juga pasar ekspor. Perusahaan ini berencana untuk menggandakan produksi minyaknya menjadi 8 juta barel per hari dalam 10 tahun ke depan, termasuk dengan proyek kilang di Indonesia dan Indonesia. "Ini untuk mencapai target pertumbuhan jangka panjang," kata Khalid di di bagian timur kota Dhahran, Arab Saudi. "Saudi Aramco melihat investasi dimana saja dengan pertimbangan jaringan pemasaran," kata Khalid. Di Indonesia, Aramco membangun kilang karena melihat perkembangan ekonomi yang positif. Untuk mewujudkan rencananya di Indonesia, Aramco akan menggandeng PT Pertamina, perusahaan pelat merah asal Indonesia.