NEW YORK. Melorotnya harga minyak menyebabkan perusahaan-perusahaan shale oil di Amerika Serikat memecat para pekerjanya. Puluhan ribu pekerja kehilangan mata pencaharian sejak November 2014 lalu di Amerika Serikat karena penurunan harga minyak.

Saudi Arabian Oil Co alias Saudi Aramco berniat menggaet para pakar shale oil ini ke Arab. Bulan lalu, Saudi Aramco mem-posting iklan pekerjaan online untuk menarik minat para pekerja pakar shale asal AS.

"Untuk mendukung implementasi strategi dan pertumbuhan, Saudi Aramco terus mencari pakar di bidang sumber daya gas," kata Nigel O'Connor, Jurubicara Saudi Aramco kepada Bloomberg.

David Anderson, analis Barclays mengatakan, Arab Saudi tertarik mengembangkan gas alam dalam formasi shale untuk membantu menggantikan konsumsi minyak 900.000 barel per hari untuk kebutuhan listrik domestik. Saat ini, hanya delapan sumur shale gas yang dibuka dari rencana 135 sumur dalam tiga tahun ke depan.

Editor: Hendra Gunawan