JAKARTA. Pemerintah Arab Saudi belum berencana menambah jatah kuota jemaah haji asal Indonesia. Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo mengklaim, Pemerintah Arab Saudi telah setuju untuk menambah kuota Indonesia. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Mohammed Al-Shuibi usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Selasa (15/11), mengatakan, keinginan Indonesia untuk menggunakan jatah kuota Filipina dan Singapura yang tidak digunakan secara maksimal, sulit diwujudkan.
“Kuota masing-masing negara tidak bisa berubah. Maksud saya, jatah kuota haji untuk masing-masing negara, Filipina atau Singapura, harus digunakan oleh orang Singapura atau orang Filipina,” ujar Al-Shuibi. Pemerintah Arab Saudi saat ini tengah merenovasi besar-besaran lokasi ibadah haji. Imbasnya, jatah kuota haji asal Indonesia dipangkas 20 persen. Awalnya, jatah haji asal Indonesia sebanyak 211.000 orang per tahun. Jumlah tersebut kini tersisa 168.800 orang, terdiri atas 155.200 orang jamaah haji regular dan 13.600 jamaah haji khusus. Al-Shuibi menuturkan, jika Indonesia meminta jatah haji Singapura atau Filipina, dikhawatirkan justru menimbulkan persoalan baru. “Dalam hal ini akan bercampur kuota antar-negara akan memiliki masalah dengan negara yang berbeda,” ujar dia. Proses renovasi itu diharapkan selesai dalam waktu dekat. Dengan demikian, jatah kuota haji bagi Indonesia akan kembali normal. Diberitakan
BBC Indonesia, Pemerintah Arab Saudi sudah sepakat untuk menambah kuota jemaah haji asal Indonesia. Kesepakatan tersebut dicapai ketika delegasi kedua negara bertemu di sela-sela perhelatan G-20 di Hangzhou, Cina, 4-5 September lalu.
"Kita sudah berbicara dengan Prince Mohammed dari Saudi Arabia waktu di Hangzhou, bahwa kita ingin meminta tambahan kuota haji dan beliau sudah menyampaikan akan ditambah," ujar Presiden Joko Widodo kepada wartawan. Selain meminta penambahan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi, Presiden Joko Widodo juga meminta tambahan kuota dari negara-negara yang kuota jamaah hajinya tidak terserap secara maksimal. "Saya juga sampaikan tambahan itu juga bisa ditambah lagi dengan kuota yang diberikan Filipina, Singapura, Jepang, yang tidak terpakai, akan kita pakai semuanya," kata dia. (Dani Prabowo) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia