Saudi tolak Indonesia pakai kuota haji negara lain



JAKARTA. Pemerintah Arab Saudi menolak permintaan Indonesia agar dapat menggunakan sisa kuota haji dari negara lain.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Natsir mengatakan, pemakaian sisa kuota haji negara lain menjadi salah satu opsi yang diminta Indonesia saat berkomunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi.

Jika Pemerintah Arab Saudi mengizinkan, maka Indonesia akan menggunakan kuota haji dari negara yang tak terpakai, seperti dari Filipina.


Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah melobi Presiden Filipina Rodrigo Duterte terkait hal ini. Menurut Jokowi, Duterte menyetujui kuota haji yang tidak terpakai di Filipina bisa dialihkan untuk jemaah di Indonesia.

"Ini merupakan opsi yang kita berikan ke Pemerintah Arab Saudi untuk bisa membantu kita meningkatkan kuota haji kita kembali," ucap Armanatha di Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Namun, permintaan untuk menggunakan kuota haji negara lain tidak bisa dipenuhi oleh Arab Saudi. Sebab, selama ini tidak pernah ada suatu mekanisme pengalihan kuota haji antarnegara.

Arab Saudi hanya memutuskan untuk mengembalikan kuota haji Indonesia. Sejak 2013, kuota haji Indonesia dan negara lain dipotong 20% karena renovasi Masjidil Haram. Namun, untuk tahun ini, kuota haji untuk Indonesia kembali normal, dari semula 168.800 anggota jemaah menjadi 211.000 anggota jemaah.

Selain pengembalian kuota, Pemerintah Arab Saudi juga menyetujui penambahan kuota haji Indonesia sebanyak 10.000 anggota jemaah.

"Jadi, opsi yang tadi kita tawarkan, mereka tidak lakukan. Itu hak mereka. Mereka menyampaikan, itu (pengalihan kuota) akan rumit," kata Armanatha.

(Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini