JAKARTA. Total luasan areal tanam padi yang terkena serangan wereng batang coklat (WBC) terus bertambah. Berdasarkan data Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, luas serangan WBC pada periode Januari-Mei 2010 mencapai 30.159 hektare (ha). Sementara, luas lahan padi yang puso 303 ha. Jika dibandingkan periode Januari-April 2010, luas areal tanaman padi yang terserang WBC dan luas areal tanaman padi yang puso tersebut menunjukkan peningkatan. Pada empat bulan pertama tahun 2010, luas areal yang terkena WBC sebesar 26.892 ha. Sementara yang puso 274 ha. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengatakan, meluasnya serangan tersebut disebabkan para petani yang selalu menunda melakukan pemusnahan tanaman padinya. Misalnya, areal yang kena WBC tadinya hanya 400 hektar. Tetapi karena tidak dimusnahkan, maka serangan hama merembet menjadi 700 hektar. "Mereka (petani) selalu bilang, ah nanti saja. Tahu-tahu sudah bertambah,” ujarnya Jumat lalu (18/6).Kementerian Pertanian sudah menurunkan Tim Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) dan Cadangan Benih Nasional (CBN) ke lapangan. Namun, ia bilang, hanya beberapa daerah yang menurut penilaian Tim serius menangani hama tersebut. Misalnya Jember dan Banyuwangi di Jawa Timur dan beberapa daerah di Jawa Barat. Untuk mengoptimalkan kinerja POPT dan CBN, Kementerian Pertanian akan menggandeng Kementerian Dalam Negeri untuk menginstruksikan para Gubernur dan Bupati agar daerah-daerah yang sudah terindikasi terserang WBC segera melakukan pemusnahan. Langkah berikutnya penanaman kembali secara serentak.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sawah yang Kena Wereng Makin Luas
JAKARTA. Total luasan areal tanam padi yang terkena serangan wereng batang coklat (WBC) terus bertambah. Berdasarkan data Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, luas serangan WBC pada periode Januari-Mei 2010 mencapai 30.159 hektare (ha). Sementara, luas lahan padi yang puso 303 ha. Jika dibandingkan periode Januari-April 2010, luas areal tanaman padi yang terserang WBC dan luas areal tanaman padi yang puso tersebut menunjukkan peningkatan. Pada empat bulan pertama tahun 2010, luas areal yang terkena WBC sebesar 26.892 ha. Sementara yang puso 274 ha. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengatakan, meluasnya serangan tersebut disebabkan para petani yang selalu menunda melakukan pemusnahan tanaman padinya. Misalnya, areal yang kena WBC tadinya hanya 400 hektar. Tetapi karena tidak dimusnahkan, maka serangan hama merembet menjadi 700 hektar. "Mereka (petani) selalu bilang, ah nanti saja. Tahu-tahu sudah bertambah,” ujarnya Jumat lalu (18/6).Kementerian Pertanian sudah menurunkan Tim Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) dan Cadangan Benih Nasional (CBN) ke lapangan. Namun, ia bilang, hanya beberapa daerah yang menurut penilaian Tim serius menangani hama tersebut. Misalnya Jember dan Banyuwangi di Jawa Timur dan beberapa daerah di Jawa Barat. Untuk mengoptimalkan kinerja POPT dan CBN, Kementerian Pertanian akan menggandeng Kementerian Dalam Negeri untuk menginstruksikan para Gubernur dan Bupati agar daerah-daerah yang sudah terindikasi terserang WBC segera melakukan pemusnahan. Langkah berikutnya penanaman kembali secara serentak.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News