KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor kelapa sawit menunjukkan ketangguhan selama pandemi Covid-19 dari aspek kontribusi terhadap perekonomian dan pembangunan nasional. Di daerah sentra kelapa sawit, aktivitas perekonomian terus berjalan tanpa hambatan. “Dari survei yang kami lakukan di 11 provinsi dan 31 kabupaten, pandemi Covid-19 tidak mengganggu ekonomi petani sawit,” ujar Rino Afrino, Sekjen DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) dalam siaran pers, beberapa waktu lalu. Sementara Direktur Utama dan Pendiri Nusantara Sawit Sejahtera, Teguh Patriawan menyatakan, industri sawit ikut menopang perekonomian Indonesia. Menurut dia, jika tidak ada kelapa sawit, Indonesia bisa kehilangan sumber devisa ekspor sekitar US$ 20 miliar hingga US$ 25 miliar per tahun dari total nilai ekspor sebesar US$ 200 miliar per tahun.
Sawit berpotensi menjadi tanaman unggulan untuk kebutuhan minyak nabati dunia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor kelapa sawit menunjukkan ketangguhan selama pandemi Covid-19 dari aspek kontribusi terhadap perekonomian dan pembangunan nasional. Di daerah sentra kelapa sawit, aktivitas perekonomian terus berjalan tanpa hambatan. “Dari survei yang kami lakukan di 11 provinsi dan 31 kabupaten, pandemi Covid-19 tidak mengganggu ekonomi petani sawit,” ujar Rino Afrino, Sekjen DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) dalam siaran pers, beberapa waktu lalu. Sementara Direktur Utama dan Pendiri Nusantara Sawit Sejahtera, Teguh Patriawan menyatakan, industri sawit ikut menopang perekonomian Indonesia. Menurut dia, jika tidak ada kelapa sawit, Indonesia bisa kehilangan sumber devisa ekspor sekitar US$ 20 miliar hingga US$ 25 miliar per tahun dari total nilai ekspor sebesar US$ 200 miliar per tahun.