KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dukungan penggunaan minyak kelapa sawit sebagai sumber bahan bakar alternatif berupa biodiesel oleh dua calon presiden (capres) yang akan berlaga di Pemilu 2019, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto nampaknya menjadi angin segar bagi emiten perkebunan kelapa sawit. Tak terkecuali bagi PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). Emiten perkebunan kelapa sawit yang berbasis di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah ini diketahui mulai menyiapkan diri untuk menjadi produsen biodiesel. Head of Corporate Secretary Sawit Sumbermas Sarana Swasti Kartikaningtyas menyatakan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan pembangunan pabrik biodiesel yang berlokasi di area perkebunan yang ada berada di Pangkalan Bun. “Akan kami kembangkan, kemungkinan akhir tahun depan” kata dia ketika dihubungi oleh Kontan.co.id, Selasa (19/2). Menurut Swasti, pembangunan pabrik biodiesel ini bukanlah kali pertama bagi perusahaan dalam upaya pengembangan energi alternatif berbasis kelapa sawit. Karena Sawit Sumbermas Sarana telah mengoperasikan pabrik biogas yang mengolah limbah kelapa sawit menjadi gas untuk bahan bakar. Pabrik biogas yang dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 60 miliar itu rencananya akan kembali dibangun oleh emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2013 ini.
Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) bersiap membangun pabrik biodiesel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dukungan penggunaan minyak kelapa sawit sebagai sumber bahan bakar alternatif berupa biodiesel oleh dua calon presiden (capres) yang akan berlaga di Pemilu 2019, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto nampaknya menjadi angin segar bagi emiten perkebunan kelapa sawit. Tak terkecuali bagi PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). Emiten perkebunan kelapa sawit yang berbasis di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah ini diketahui mulai menyiapkan diri untuk menjadi produsen biodiesel. Head of Corporate Secretary Sawit Sumbermas Sarana Swasti Kartikaningtyas menyatakan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan pembangunan pabrik biodiesel yang berlokasi di area perkebunan yang ada berada di Pangkalan Bun. “Akan kami kembangkan, kemungkinan akhir tahun depan” kata dia ketika dihubungi oleh Kontan.co.id, Selasa (19/2). Menurut Swasti, pembangunan pabrik biodiesel ini bukanlah kali pertama bagi perusahaan dalam upaya pengembangan energi alternatif berbasis kelapa sawit. Karena Sawit Sumbermas Sarana telah mengoperasikan pabrik biogas yang mengolah limbah kelapa sawit menjadi gas untuk bahan bakar. Pabrik biogas yang dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 60 miliar itu rencananya akan kembali dibangun oleh emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2013 ini.