KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan dan pengolahan sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (
SSMS) mengantongi laba bersih (
unaudited/tidak diaudit) senilai Rp 178,23 miliar pada kuartal I-2021. Padahal, pada periode sama tahun 2020, SSMS justru mencatatkan rugi bersih Rp 338,79 miliar. Direktur Keuangan SSMS Hartono Jap mengatakan, pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh kenaikan harga
crude palm oil (CPO) global. "Pendorong lainnya adalah peningkatan kuantitas penjualan CPO perusahaan kepada konsumen," kata Hartono dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.
Kenaikan penjualan tersebut terbukti dari pendapatan SSMS yang juga terlihat pulih. Sepanjang Januari-Maret 2021, SSMS mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 18,57%
year on year (yoy), dari Rp 918 miliar menjadi Rp 1,08 triliun.
Baca Juga: Pendapatan Sawit Sumbermas (SSMS) meningkat 22,4%, laba bersih melesat ribuan persen Sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban pokok penjualan SSMS naik menjadi Rp 594 miliar dari Rp 483 miliar. Kendati demikian, laba bruto SSMS masih tumbuh 13,59% yoy menjadi Rp 493 miliar, dari Rp 434 miliar. Lebih lanjut, Hartono menyampaikan, SSMS optimistis kinerja operasional dan keuangan tahun ini bisa meningkat meskipun virus Covid-19 masih mewabah. “Untuk laba bersih di 2021 kami targetkan naik empat kali lipat dari laba bersih tahun 2020 menjadi sebesar Rp 576,63 miliar,” ungkap Hartono.