Sawit Sumbermas (SSMS) yakin kenaikan kinerja berlanjut hingga tutup tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) memprediksi pertumbuhan kinerja yang positif masih bakal berlanjut hingga akhir tahun. Pasalnya, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sekarang ini dibanderol dengan cukup tinggi.

Pada pekan lalu, harga CPO berjangka untuk pengiriman Januari 2022 di Malaysia Derivative Exchange kembali menorehkan rekor tertinggi setelah naik 2,47% ke RM 5.083 per ton.

Selain ditopang oleh harga jual yang berada dalam tren positif, Sekretaris Perusahaan Sawit Sumbermas Sarana Swasti Kartikaningtyas mengatakan, produktivitas SSMS termasuk yang tertinggi di Indonesia berkat usia tanamannya yang masih sangat produktif.


“SSMS terus mengupayakan penjualan CPO dapat melampaui realisasi penjualan CPO di tahun lalu. Permintaan dan penjualan CPO SSMS masih sangat baik,” ungkap Kartika kepada Kontan.co.id, Senin (25/10).

Baca Juga: Harga CPO rekor terus, simak rekomendasi saham emiten CPO

Sampai tutup tahun nanti, emiten anggota indeks Kompas100 ini masih mengejar target produksi CPO sebanyak 520.000 ton. Sebagai pembanding, mengutip laporan tahunan perusahaan, produksi CPO dari lahan inti SSMS di tahun 2020 mencapai 448.185 ton.

SSMS membukukan kenaikan laba bersih 592,1% secara year on year (yoy) menjadi Rp 696,3 miliar pada semester pertama 2021. Kenaikan laba bersih SSMS lantaran pendapatan yang juga naik 32,1% yoy menjadi Rp 2,3 triliun pada semester pertama 2021.

Kartika menambahkan, selain peningkatan harga CPO, sentimen positif lain untuk perusahaan sekarang ini adalah meningkatnya harga komoditi internasional, seperti meningkatnya harga palm kernel (PK) dan palm kernel oil (PKO). Ia juga melihat, prospek sawit tahun depan masih akan ditopang oleh peningkatan permintaan CPO baik dari dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Harga CPO hingga pungutan tarif ekspor, BRI Danareksa kerek asumsi kinerja SSMS

Oleh karena itu, sambungnya, SSMS ingin meningkatkan produk hilirisasi untuk mengejar nilai tambah. Pada tahun lalu, porsi penjualan ekspor SSMS sekitar 10%-15% dari total keseluruhan hasil produksi. Mayoritas penjualan CPO milik SSMS dijual kepada PT Citra Borneo Utama, yang mengolah CPO menjadi produk-produk hilir seperti olein, stearein dan lain-lain.

Kartika memproyeksi pergerakan harga CPO di 2021 masih relatif tinggi lantaran masih banyaknya permintaan ekspor dan pertumbuhan konsumsi domestik. “Kami juga optimistis laba tahun depan kembali tercapai, terutama apabila pergerakan harga CPO global bertahan di posisi seperti saat ini,” pungkas dia.

Baca Juga: Saham Sawit Sumbermas (SMSS) dinilai masih menarik di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati