KONTAN.CO.ID - Setelah liburan panjang, para investor harus melihat IHSG terus melorot dalam perdagangannya. Sempat menyentuh level 5.700-an, walau akhirnya di akhir minggu lalu IHSG ditutup di 5.821,813. Apa yang akan terjadi di pasar minggu ini? Apakah kondisi pasar yang buruk di minggu lalu akan terus terbawa sampai ke minggu ini? Berikut ini wawancara khusus KONTAN dengan Dastin Mudijana Presiden Direktur Ayers Asia Asset Management. Apa penyebab utama yang Anda lihat membuat IHSG terus turun minggu lalu? Bukan turun ya, lebih karena faktor global ya. Faktor global di mana terjadi penguatan dolar. Di mana suku bunga dolar kembali naik ya setelah dia mengalami penurunan selama ini dan mencapai angka hampir 0%. Nah ini dampaknya semua ke negara-negara yang memburu dolar, karena di kita sendiri kan ada beberapa company yang membayar dividen dalam bentuk dolar. Pertamina juga butuh dolar (untuk impor minyak). Nah ini mendorong kenaikan dolar. Selain karena dolar itu sendiri ada istilahnya safe haven ya, uang kembali ke sana. Tapi saya melihat ini temporary, memang ini cycle yang sering terjadi ya. Untuk pembayaran dividen dari Indonesia ke luar itu sudah hampir selesai.
Saya melihat mulai ada entry point untuk investor asing kembali
KONTAN.CO.ID - Setelah liburan panjang, para investor harus melihat IHSG terus melorot dalam perdagangannya. Sempat menyentuh level 5.700-an, walau akhirnya di akhir minggu lalu IHSG ditutup di 5.821,813. Apa yang akan terjadi di pasar minggu ini? Apakah kondisi pasar yang buruk di minggu lalu akan terus terbawa sampai ke minggu ini? Berikut ini wawancara khusus KONTAN dengan Dastin Mudijana Presiden Direktur Ayers Asia Asset Management. Apa penyebab utama yang Anda lihat membuat IHSG terus turun minggu lalu? Bukan turun ya, lebih karena faktor global ya. Faktor global di mana terjadi penguatan dolar. Di mana suku bunga dolar kembali naik ya setelah dia mengalami penurunan selama ini dan mencapai angka hampir 0%. Nah ini dampaknya semua ke negara-negara yang memburu dolar, karena di kita sendiri kan ada beberapa company yang membayar dividen dalam bentuk dolar. Pertamina juga butuh dolar (untuk impor minyak). Nah ini mendorong kenaikan dolar. Selain karena dolar itu sendiri ada istilahnya safe haven ya, uang kembali ke sana. Tapi saya melihat ini temporary, memang ini cycle yang sering terjadi ya. Untuk pembayaran dividen dari Indonesia ke luar itu sudah hampir selesai.