Sayap Mas Utama (Wings Group) optimis target pertumbuhan tahun ini akan tercapai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan mie instan semakin mengalami kenaikan meski ditengah berkurangnya aktivitas masyarakat akibat dampak pandemi virus corona (Covid-19). Peningkatan tersebut juta turut dirasakan oleh produsen Mie Sedaap, PT Sayap Mas Utama (Wings Group).

Senior Brand Manager Noodles Sayap Mas Utama (Wings Group) Mita Ardiani menjelaskan, meski adanya pandemi Covid-19, kenaikan permintaan mie instan sudah mulai dirasakan sejak pertengahan Maret 2020.

“Selama masa pandemi ini, terjadi peningkatan yang signifikan terhadap permintaan akan mie instan. Kami menilai bahwa hal tersebut dipicu oleh kebiasaan baru masyarakat yang memilih untuk #dirumahaja dam berkreasi dengan masakan dan mie instan yang praktis dimasak,” katanya saat dihubungi KONTAN, Senin (4/1). 


Mita mengklaim, sejak pertengahan Maret 2020 dimana saat Covid-19 sedang marak-maraknya, permintaan mie instant menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Sayangnya ia tidak menginformasikan berapa kenaikan yang dialami. 

Bila di rinci lagi, ia mengatakan permintaan atau pun penjualan yang mengalami kenaikan terjadi secara merata di seluruh wilayah Indonesia. “Hingga saat ini, seluruh wilayah di Indonesia mengalami kenaikan permintaan yang sama besar,” katanya. 

Seiring dengan peningkatan permintaan yang merata di seluruh wilayah, pihaknya memastikan akan terus memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menghadirkan produk-produk dengan harga terjangkau. Termasuk diantaranya dengan meningkatkan volume produksi serta memastikan percepatan pengiriman atau distribusi ke seluruh wilayah di Indonesia. 

“Sehingga Mie Sedaap sebagai salah satu bahan makanan utama tidak mengalami kelangkaan di berbagai wilayah,” tambahnya. 

Baca Juga: Wings Food luncurkan produk susu UHT kemasan botol 200 ml

Adapun terkait target bisnis dan pertumbuhan di tahun 2021, ia belum dapat membeberkan berapa target pasti yang dibidik. Yang pasti pihaknya tetap optimis pertumbuhan bisnis dapat tercapai sebanyak-banyaknya. “Pertumbuhan sebanyak-banyaknya dan kami optimis target akan tercapai di tahun ini,” ujarnya. 

Selain itu, Mita juga belum dapat menginformasikan bagaimana rencana pengeluaran produk baru di tahun ini. “Kalau di info sekarang nanti bukan kejutan dong,” tutupnya. 

Di samping itu, kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga mengalami pertumbuhan yang signifikan ditengah pandemi Covid-19. 

Berdasarkan riset KONTAN dalam laporan keuangan sepanjang Januari hingga September 2020, ICBP mengantongi penjualan hingga Rp 33,89 triliun atau naik 3,37% yoy. 

Adapun, pangsa pasar yang kuat dari ICBP menjadi penopang pertumbuhan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Hal ini terlihat dari laporan keuangan ICBP, mayoritas penjualan di berbagai pasar yang menunjukan peningkatan. Misalnya saja penjualan di pasar Timur Tengah yang tumbuh signifikan sekitar 52,24% yoy menjadi Rp 3,04 triliun. 

Selain itu, kenaikan penjualan di pasar Asia lainnya dan pasar lain masing-masing tumbuh 22,17% yoy dan 32,68% yoy, menjadi Rp 747,28 miliar dan Rp 954,01 miliar. 

Selanjutnya: Wings Group meluncurkan disinfektan WIZ24 guna melengkapi lini produk anti bakteri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .