KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sayembara pembuatan sepatu pantofel untuk Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sudah diikuti 234 peserta. Pendaftaran sayembara yang dimulai sejak 3 November 2017 itu masih dibuka hingga saat ini. "234 yang register, tapi belum semua masukin desain (sepatu)," ujar Ketua Panitia Pelaksana Sayembara Sepatu Bang Sandi, Laja Lapian, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (4/12). Laja menjelaskan, saat mendaftar secara online di www.sepatubangsandi.com, peserta sekaligus mengirim desain sepatu yang mereka buat. Namun, desain bisa dikirim menyusul selama masa pendaftaran masih berlangsung.
Pendaftaran mulanya dijadwalkan pada 10 November sampai 10 Desember. Namun panitia akan memperpanjang masa pendaftaran karena masih banyak peserta yang belum mengirimkan desain sepatunya. "Daftar sekaligus kirim materi. Nah, kami perpanjang kan ada juga yang belum (membuat) desain. Kalau daftar saja bisa cepat, tapi kirim desainnya yang makan waktu," kata Laja. Panitia, lanjut Laja, belum memutuskan waktu perpanjangan pendaftaran. Mereka masih akan membahasnya dalam rapat bersama. Meski ada perpanjangan masa pendaftaran, Laja menyebutkan waktu selesainya sayembara tetap sesuai target awal, yakni 14 Februari 2018. Setelah pendaftaran ditutup, juri akan memilih 20 desain terbaik yang kemudian disaring hingga terpilih 5 besar peserta. Lima desain itulah yang akan dibuat sepatunya. "Nanti kalau sudah terpilih, bagi yang sudah bisa produksi, silakan produksi. Yang hanya bisa desain saja akan disupervisi oleh tim untuk bisa produksi. Panitia akan menyupervisi produksinya dijoinkan dengan teman-teman yang sudah punya produksi sendiri seperti (merek) 910 maupun bro.do," ujar Laja. Sandiaga membuat sayembara untuk mencari sepatu idamannya mulai 3 November 2017. Sayembara itu akan diikuti oleh pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Sandi telah menyebutkan kriteria sepatu yang dia inginkan. "Tahan panas, tahan hujan, bisa masuk lumpur, gorong-gorong," kata Sandi, 3 November 2017.
Dia lebih suka dengan sepatu yang tidak menggunakan tali. Selain itu, Sandi ingin sepatunya tahan dipakai untuk blusukan. Sepatu itu juga harus cocok dipakai untuk urusan formal dan pantas dikenakan pada acara resmi malam hari. Hal yang paling penting, desain sepatunya harus sesuai dengan Pergub Nomor 183 Tahun 2017 tentang Pakaian Dinas. Dalam pergub itu, jenis sepatu yang digunakan harus sepatu pantofel berwarna hitam. (Nursita Sari) Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul:
Sayembara Sepatu "Bang Sandi" Sudah Diikuti 234 Peserta Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie