JAKARTA. Penempatan asing di instrumen moneter Sertifikat Bank Indonesia (SBI) terus merangsek naik. Data terakhir Bank Indonesia yang dirilis Selasa (10/8) mencatat, sampai pekan pertama Agustus 2010 (6/8), nilai SBI asing mencapai Rp 54,71 triliun. Angka itu mengalami kenaikan dari posisi pekan sebelumnya yang hanya sebesar Rp 42,24 triliun. Bukan hanya menyerbu SBI, investor asing juga memborong Surat Utang Negara (SUN). "Di periode yang sama, posisi asing di SUN mencapai Rp 176,41 triliun. Naik dari pekan sebelumnya yakni Rp 171,82 triliun," ungkap Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah, Selasa (10/8).Adapun portofolio SBI sampai saat ini masih didominasi oleh SBI tiga bulan yang mencapai Rp 143,03 triliun. Sedangkan SBI enam bulan adalah sebesar Rp 91,36 triliun. Jadi, total SBI saat ini adalah sebesar Rp 234,39 triliun. Turun tipis dari pekan lalu yang mencapai Rp 234,72 triliun.Difi menambahkan, volume transaksi SBI di pasar sekunder terus meningkat naik. "Penyebabnya, aliran dana asing ke higher yielding asset Indonesia mengalir deras dan ini menyebabkan permintaan SBI di pasar sekunder meningkat hampir tiga kali lipat dengan preferensi tenor jangka panjang," jelasnya. Ini pun memperlebar yield spread SBI di pasar sekunder dan primer.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SBI Asing Terus Naik Mencapai Rp 54,71 Triliun
JAKARTA. Penempatan asing di instrumen moneter Sertifikat Bank Indonesia (SBI) terus merangsek naik. Data terakhir Bank Indonesia yang dirilis Selasa (10/8) mencatat, sampai pekan pertama Agustus 2010 (6/8), nilai SBI asing mencapai Rp 54,71 triliun. Angka itu mengalami kenaikan dari posisi pekan sebelumnya yang hanya sebesar Rp 42,24 triliun. Bukan hanya menyerbu SBI, investor asing juga memborong Surat Utang Negara (SUN). "Di periode yang sama, posisi asing di SUN mencapai Rp 176,41 triliun. Naik dari pekan sebelumnya yakni Rp 171,82 triliun," ungkap Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah, Selasa (10/8).Adapun portofolio SBI sampai saat ini masih didominasi oleh SBI tiga bulan yang mencapai Rp 143,03 triliun. Sedangkan SBI enam bulan adalah sebesar Rp 91,36 triliun. Jadi, total SBI saat ini adalah sebesar Rp 234,39 triliun. Turun tipis dari pekan lalu yang mencapai Rp 234,72 triliun.Difi menambahkan, volume transaksi SBI di pasar sekunder terus meningkat naik. "Penyebabnya, aliran dana asing ke higher yielding asset Indonesia mengalir deras dan ini menyebabkan permintaan SBI di pasar sekunder meningkat hampir tiga kali lipat dengan preferensi tenor jangka panjang," jelasnya. Ini pun memperlebar yield spread SBI di pasar sekunder dan primer.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News