KONTAN.CO.ID - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Narogong, anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, kembali menorehkan pencapaian gemilang dengan meraih penghargaan “Tamasya Award” (Tambang Menyejahterakan Masyarakat) kategori Implementasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, 8 Desember 2023, di Jakarta. Dalam penghargaan kali ini, SBI Pabrik Narogong berhasil mengoptimalkan kinerja tanggung jawab sosial perusahaan khususnya di bidang lingkungan yang menggabungkan potensi-potensi di lahan reklamasi dengan program kemitraan bersama masyarakat sekitar area operasional melalui program MAS SOLTAN (Sistem Reklamasi Tambang yang Berdampak Sosial dan Berkelanjutan). Program yang berbasis pada pertanian terpadu (integrated farming) ini turut melahirkan 7 kelompok binaan (3 kelompok tani, 1 kelompok ternak, 1 kelompok penyulingan dan 2 kelompok olahan atsiri) dari 4 desa sekitar operasional perusahaan untuk mempelajari sistem agroforestry, penggemukan sapi, pengolahan produk turunan atsiri, pemanfaatan lahan kritis dengan budidaya sorghum serta pemanfaatan mikoriza pada media tanaman di lahan reklamasi.
SBI Pabrik Narogong Raih Penghargaan Kementerian ESDM dalam Reklamasi Berkelanjutan
KONTAN.CO.ID - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Narogong, anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, kembali menorehkan pencapaian gemilang dengan meraih penghargaan “Tamasya Award” (Tambang Menyejahterakan Masyarakat) kategori Implementasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, 8 Desember 2023, di Jakarta. Dalam penghargaan kali ini, SBI Pabrik Narogong berhasil mengoptimalkan kinerja tanggung jawab sosial perusahaan khususnya di bidang lingkungan yang menggabungkan potensi-potensi di lahan reklamasi dengan program kemitraan bersama masyarakat sekitar area operasional melalui program MAS SOLTAN (Sistem Reklamasi Tambang yang Berdampak Sosial dan Berkelanjutan). Program yang berbasis pada pertanian terpadu (integrated farming) ini turut melahirkan 7 kelompok binaan (3 kelompok tani, 1 kelompok ternak, 1 kelompok penyulingan dan 2 kelompok olahan atsiri) dari 4 desa sekitar operasional perusahaan untuk mempelajari sistem agroforestry, penggemukan sapi, pengolahan produk turunan atsiri, pemanfaatan lahan kritis dengan budidaya sorghum serta pemanfaatan mikoriza pada media tanaman di lahan reklamasi.