SBI siap akuisisi satu bank



JAKARTA. Setelah mencaplok Bank IndoMonex dan mengganti namanya menjadi State Bank of India (SBI) Indonesia, SBI terus melirik kiri-kanan untuk mengakuisisi bank-bank lain di Indonesia.

"SBI akan mengincar bank di Indonesia yang memiliki aset sekitar Rp 5 triliun dengan jaringan sebanyak 40 cabang," kata Subramanian Sathyamurthy, Direktur Operasional, Teknologi dan Tresuri SBI Indonesia kepada KONTAN, hari Minggu lalu (31/10).

Setelah menemukan bank yang diincar, SBI akan menggabungkan bank tersebut dengan SBI Indonesia. Proses merger tersebut akan segera mereka gelar setelah proses akuisisi rampung.


Maklum, Bank Indonesia (BI) mewajibkan investor yang memiliki beberapa bank untuk melakukan penggabungan usaha. Kebijakan ini dikenal dengan nama Single Presence Policy (SPP)

Sayang, Sathyamurthy belum bisa memastikan kapan proses akuisisi tersebut bakal terlaksana. "Mungkin tahun depan. Saya kurang tahu persis," tegasnya. Tujuan akuisisi ini adalah untuk menunjang pertumbuhan SBI Indonesia secara nonorganik.

Selama akuisisi belum terlaksana, SBI Indonesia masih akan fokus pada pengembangan bisnis secara organik. "Tahun depan, kami menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20% dan DPK meningkat 15%," tegasnya.

Per akhir September 2010, aset SBI Indonesia tercatat sekitar Rp 1,49 triliun atau tumbuh 31,02% dibandingkan akhir tahun lalu Rp 1,14 triliun. Total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 1,09 triliun atau meningkat 15,61% dibandingkan akhir 2009.

Sementara, total penyaluran kredit sebesar Rp 928 miliar atau bertumbuh 65,87% ketimbang posisi akhir tahun lalu. Tak heran, rasio kredit terhadap dana masyarakat (LDR) SBI Indonesia meningkat tajam, dari 58,91% di akhir tahun lalu menjadi 84,51% per akhir September 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa