KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pasar berkembang atawa emerging market dinilai telah menjadi kekuatan utama dalam mendorong pembangunan dan memerangi perubahan iklim. Menurut Global Progress Report dari Sustainable Banking Network (SBN), yang merupakan organisasi regulator dan asosiasi perbankan yang didukung oleh IFC, hal ini dikarenakan 34 negara emerging market telah memulai reformasi perbankan untuk memperluas pinjaman berkelanjutan. Ke-34 negara tersebut menyumbang sekitar US$ 42,6 triliun aset perbankan -atau lebih dari 85% dari total aset perbankan emerging market. Satu negara lebih kaya dari yang lain, tapi semuanya telah menghasilkan kemajuan yang pesat dalam memajukan sektor keuangan berkelanjutan. Delapan negara -Bangladesh, Brasil, China, Kolombia, Indonesia, Mongolia, Nigeria, dan Vietnam- telah mencapai tahap lebih lanjut, setelah menerapkan reformasi berskala besar dan menerapkan sistem pengukuran hasil.
SBN: Emerging market telah melakukan reformasi signifikan di sektor finansial
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pasar berkembang atawa emerging market dinilai telah menjadi kekuatan utama dalam mendorong pembangunan dan memerangi perubahan iklim. Menurut Global Progress Report dari Sustainable Banking Network (SBN), yang merupakan organisasi regulator dan asosiasi perbankan yang didukung oleh IFC, hal ini dikarenakan 34 negara emerging market telah memulai reformasi perbankan untuk memperluas pinjaman berkelanjutan. Ke-34 negara tersebut menyumbang sekitar US$ 42,6 triliun aset perbankan -atau lebih dari 85% dari total aset perbankan emerging market. Satu negara lebih kaya dari yang lain, tapi semuanya telah menghasilkan kemajuan yang pesat dalam memajukan sektor keuangan berkelanjutan. Delapan negara -Bangladesh, Brasil, China, Kolombia, Indonesia, Mongolia, Nigeria, dan Vietnam- telah mencapai tahap lebih lanjut, setelah menerapkan reformasi berskala besar dan menerapkan sistem pengukuran hasil.