KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tahun ini pemerintah akan rutin menawarkan obligasi ritel setiap bulan. Rencananya pemerintah akan menerbitkan 10 Surat Berharga Negara (SBN) ritel tahun ini. Pasokan SBN ritel rutin ini sempat dikhawatirkan bisa memicu terjadinya perebutan dana masyarakat antara perbankan dengan pemerintah. Namun, bagi para manajer investasi, kesempatan pelaku pasar untuk memiliki obligasi ritel secara langsung tidak mengancam minat pelaku pasar lainnya pada reksadana pendapatan tetap yang juga beraset dasar obligasi. Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan, gencarnya pemerintah menawarkan SBN ritel tidak memengaruhi minat subscriber pada reksadana pendapatan tetap. Menurut dia, faktor beban pajak yang lebih besar pada SBN ritel masih menguntungkan reksadana pendapatan tetap.
SBN ritel bisa memperluas jangkauan pasar modal ke investor baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tahun ini pemerintah akan rutin menawarkan obligasi ritel setiap bulan. Rencananya pemerintah akan menerbitkan 10 Surat Berharga Negara (SBN) ritel tahun ini. Pasokan SBN ritel rutin ini sempat dikhawatirkan bisa memicu terjadinya perebutan dana masyarakat antara perbankan dengan pemerintah. Namun, bagi para manajer investasi, kesempatan pelaku pasar untuk memiliki obligasi ritel secara langsung tidak mengancam minat pelaku pasar lainnya pada reksadana pendapatan tetap yang juga beraset dasar obligasi. Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan, gencarnya pemerintah menawarkan SBN ritel tidak memengaruhi minat subscriber pada reksadana pendapatan tetap. Menurut dia, faktor beban pajak yang lebih besar pada SBN ritel masih menguntungkan reksadana pendapatan tetap.