SBN ritel ORI020 yang akan memasuki masa penawaran, dinilai akan menarik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel di akhir bulan September ini. Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI020 masa penawarannya dijadwalkan pada 27 September-20 Oktober 2021 dengan tanggal setelmen pada 27 Oktober 2021.

Sebelumnya pemerintah telah menerbitkan empat seri SBN ritel di sepanjang tahun ini, yakni ORI019 pada Januari - Februari, Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR014 pada Februari - Maret 2021, Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010 pada Juni-Juli 2021, dan yang paling anyar SR015 pada Agustus-September 2021.

Penjualan ORI019 laris manis dengan jumlah volume pemesanan pembelian ORI019 mencapai Rp 26 triliun. Angka tersebut naik dua kali lipat dari ORI018 yang hanya mencatatkan Rp 12,97 triliun. Sedangkan untuk penawaran SBN ritel yang belum lama ini berakhir masa penawarannya, SR015, mencatatkan rekor penjualan SBN ritel sebanyak Rp 27 triliun, menggeser rekor ORI019.


Baca Juga: Laris manis, SR015 pecahkan rekor tertinggi penjualan SBN ritel online

Head of Fixed Income Trimegah Asset Darma Yudha melihat, penawaran masih akan cukup tinggi, karena banyak investor ritel yang mengalihkan dananya dari deposito ke seri SBN ritel ORI. Selain itu, menurutnya SBN ritel ini tidak ada default risk, dan memberikan kupon yang lebih menarik dibandingkan dengan deposito.

“Jadi kalau dari segi demand akan menarik ya, saya rasa dari masa penawarannya nanti masih akan cukup tinggi demand-nya,” kata Darma ketika dihubungi Kontan, Minggu (19/8).

Ia menaksir, kalau kupon yang ditawarkan dalam ORI020 nanti akan berada di angka 5%-5,1%, atau tidak jauh dari kupon SR015 kemarin. Akan tetapi, dengan tenor tersebut ia perkirakan permintaan masih akan cukup tinggi, ditambah dengan pajak yang turun menjadi 10%.

Selain itu, ia juga menambahkan kalau saat ini tren masih berada di suku bunga rendah, dan akses untuk membeli SBN ritel lebih mudah, karena akses yang bisa diakses langsung melalui mitra distribusi seperti bank digital, dan sebagainya. “Kalau saya lihat generasi milenial dari literasi keuangan lebih baik ya,” pungkasnya.

Selanjutnya: Per 31 Agustus 2021, BI beli SBN di pasar perdana mencapai Rp 137,49 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .