KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen global masih mempengaruhi pasar obligasi atau surat berharga negara (SBN) di Indonesia. Para pelaku pasar sedang menanti rilis data ekonomi terbaru dan mengamati petunjuk dari bank sentral global terkait kebijakan moneter. CEO Edvisor.id Praska Putrantyo mengatakan, pelemahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampak mempengaruhi pergerakan dari indeks obligasi pemerintah, yang terefleksi melalui INDOBex Government Total Return yang melemah 3,29% sejak awal tahun atau year to date (ytd) 17 Mei 2022. "Dari pengamatan Edvisor.id, indeks obligasi pemerintah lewat Edvisor Total Government Bonds Index juga melemah 3,480% secara ytd. Sementara yield SBN 10 tahun juga melesat ke 7,35% atau tertinggi dalam 1 tahun sekaligus mengonfirmasi penurunan pada harga pasar SBN," ujar Praska kepada Kontan.co.id, Rabu (18/5).
SBN Tenor Panjang Tengah Dihindari Karena Sensitif Terhadap Perubahan Suku Bunga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen global masih mempengaruhi pasar obligasi atau surat berharga negara (SBN) di Indonesia. Para pelaku pasar sedang menanti rilis data ekonomi terbaru dan mengamati petunjuk dari bank sentral global terkait kebijakan moneter. CEO Edvisor.id Praska Putrantyo mengatakan, pelemahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampak mempengaruhi pergerakan dari indeks obligasi pemerintah, yang terefleksi melalui INDOBex Government Total Return yang melemah 3,29% sejak awal tahun atau year to date (ytd) 17 Mei 2022. "Dari pengamatan Edvisor.id, indeks obligasi pemerintah lewat Edvisor Total Government Bonds Index juga melemah 3,480% secara ytd. Sementara yield SBN 10 tahun juga melesat ke 7,35% atau tertinggi dalam 1 tahun sekaligus mengonfirmasi penurunan pada harga pasar SBN," ujar Praska kepada Kontan.co.id, Rabu (18/5).