SBN tenor pendek akan diburu di lelang berikutnya



JAKARTA. Total penawaran dan total nominal yang pemerintah terima dan menangkan meningkat dtastis pada perdagangan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Selasa (18/7) dibanding dengan lelang 4 Juli lalu.

Nicodimus Anggi Kristiantoro, Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) menilai, banyaknya total penawaran yang masuk serta total nominal yang pemerintah terima menandakan pemerintah fokus pada volume danĀ yield dalam lelang sore ini.

"Saat ini, pemerintah membutuhkan banyak asupan surat utang untuk mengkoverĀ sebagian defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017," kata Nico. Apalagi, ketika yield yang ditawarkan peserta lelang akomodatif, sehingga tak terlalu menambah beban bunga utang pemerintah.


Tingginya penawaran yang masuk di setiap seri serta didukung permintaan imbal hasil dari investor yang akomodatif mendorong pemerintah untuk memenangkan seluruh seri diatas target indikatifnya.

Agustus ramai

Nico memprediksikan, lelang sukuk ke depan masih berpotensi ramai seiring sentimen domestik di awal bulan Agustus diperkirakan positif, seperti inflasi Tanah Air yang masih terkendali. Sentimen dalam negeri yang positif ini juga akan mendorong keyakinan pelaku pasar untuk terus memburu seri-seri yang dilelang.

Ke depan, Nico memprediksi seri tenor pendek cenderung lebih banyak diburu investor. "Tenor pendek dipilih untuk mengantisipasi situasi global yang dibayangi ketidakpastian bagi dari segi kebijakan moneter mauapun konflik geopolitik," kata Nico.

Selain itu, pemerintah juga memiliki strategi ingin lebih banyak memenangkan seri-seri SPN maupun SPNS guna mendorong ketertarikan investor memburu tenor pendek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia