SBY ajak masyarakat bantu korban bencana Kelud



JAKARTA. Letusan Gunung Kelud di Jawa Timur telah menambah jumlah deretan bencana yang melanda Indonesia dalam beberapa bulan terakhir secara berturut-turut.

Setelah letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara, bencana banjir di Jakarta dan sejumlah daerah dan tanah longsor, kini letusan Gunung Kelud semakin menambah jumlah masyarakat yang menjadi korban bencana alam. Karena itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengimbau kepada masyarakat Indonesia yang memiliki kelebihan untuk membantu sesama warga Indonesia yang sedang mengalami kesulitan akibat bencana.

"Bantulah saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan," kata Presiden SBY saat menghadiri Perayaan Cap Go Meh Bersama ke-7 di JIExpo, Jakarta, Jumat (14/2) malam. Presiden mengakui, bencana yang datang silih berganti itu telah menyita banyak perhatian pemerintah. Bahkan, sejak Gunung Kelud pada Kamis malam, Presiden mengaku sejak subuh telah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak.


"Sejak subuh, saya, para menteri, gubernur, bupati, dan walikota yang daerahnya terkena dampak letusan Gunung Kelud telah berkerja hingga sekarang, dan akan terus melakukan langkah tanggap darurat," terangnya. Ia bilang, pemerintah pusat dan daerah, mengemban tugas untuk menyelamatkan jiwa dan membantu rakyat yang terkena musibah bencana. Meski pemerintah melaksanakan tugas dalam tanggap darurat dan membantu rakyat di pengungsian, namun uluran tangan dari siapaun adalah sesuatu yang mulia. Pada perayaan Cap Go Meh yang bertema "Indonesia Satu, Indonesia Jaya", SBY menyampaikan apresiasi karena tema tersebut menggambarkan kebersatuan, yang berarti kekuatan. "Ya Indonesia satu, satu untuk semua, semua untuk satu dan semua untuk semua," kata SBY. Hadir pula dalam acara ini Mensesneg Sudi Silalahi, Menkumham Amir Syamsuddin, Menag Suryadharma Ali, Mendikbud Mohammad Nuh, Menteri ESDM Jero Wacik, dan Menperin MS Hidayat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan