JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan dengan direktur pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani. Pertemuan kali ini membahas komitmen Bank Dunia dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur Indonesia.Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Firmanzah saat ditemui di kantor Presiden sebelum mendampingi Presiden bertemu Sri Mulyani dan delegasi Bank Dunia lainnya, Jumat (13/7).Firmanzah menjelaskan, Indonesia kini tengah menggenjot pembangunan, khususnya infrastruktur. Tidak heran Indonesia butuh sokongan dana untuk merealisasikan hal itu."Sebenarnya tidak hanya ke World Bank, tapi Indonesia juga menyampaikannya ke IMF. Waktu Presiden ketemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, hal ini juga disampaikan dalam diskusi," jelasnya.Nantinya, pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai sejumlah proyek dalam kerangka masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI). "Ada enam koridor yang dicanangkan. World Bank akan melihat prioritasnya ada dimana,"katannya.Dalam pertemuan ini, menteri yang turut hadir adalah Menteri koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri keuangan Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, dan sejumlah menteri lainnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SBY akan bertemu Sri Mulyani hari ini
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan dengan direktur pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani. Pertemuan kali ini membahas komitmen Bank Dunia dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur Indonesia.Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Firmanzah saat ditemui di kantor Presiden sebelum mendampingi Presiden bertemu Sri Mulyani dan delegasi Bank Dunia lainnya, Jumat (13/7).Firmanzah menjelaskan, Indonesia kini tengah menggenjot pembangunan, khususnya infrastruktur. Tidak heran Indonesia butuh sokongan dana untuk merealisasikan hal itu."Sebenarnya tidak hanya ke World Bank, tapi Indonesia juga menyampaikannya ke IMF. Waktu Presiden ketemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, hal ini juga disampaikan dalam diskusi," jelasnya.Nantinya, pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai sejumlah proyek dalam kerangka masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI). "Ada enam koridor yang dicanangkan. World Bank akan melihat prioritasnya ada dimana,"katannya.Dalam pertemuan ini, menteri yang turut hadir adalah Menteri koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri keuangan Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, dan sejumlah menteri lainnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News