SBY akui kekuatan TNI masih sangat minim



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini masih sangat minim atau di bawah standar kekuatan sebuah pasukan.

"Kekuatan TNI sekarang terus terang masih jauh di bawah minimum essensial force," kata SBY saat memimpin sidang kabinet di Mabes TNI, Cilangkap, Kamis (9/8).

Atas alasan inilah, pemerintah menurut SBY berupaya memodernisasi dan menambah alutsista milik TNI. Maka itu, SBY mengaku telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar dalam kurun waktu lima tahun ini.


"Saya meminta agar anggaran dikelola dengan baik 5 tahun 2009-2014, kami tingkatkan jumlah anggaran secara signifikan untuk bangun kekuatan dan modernisasi alutsista dengan arah dan agenda priortias," jelasnya.

SBY bilang, tugas TNI tidak hanya dalam operasi militer, tetapi tugas-tugas operasoi militer nonperang, misal pemerliharaan perdamaian, penanganan bencana, dan penangana terorisme.

"Lebih penting mengapa kami tingkatkan pembangunan kekuatan dan modernisasi, karena ekonomi kita tumbuh baik sehingga anggaran negara lebih kuat," jelas SBY.

Dalam kesempatan sidang kabinet itu, SBY mendengarkan laporan perihal pengadaan alutsista, perumahan dinas prajurit, kesejahteraan prajurit, tugas di perbatasaan, kerja sama pertahanan dengan negara, serta peacekeeping mission.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri