SBY aman, bantuan logistik Mentawai berantakan



PADANG. Sumatera Barat membutuhkan relawan untuk mengusung logistik yang diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta untuk masyarakat Kepulauan Mentawai. Pasalnya, logistik yang dikirimkan pagi ini banyak yang rusak akibat minimnya tenaga untuk bongkar muat bantuan.

Awalnya, TNI AU di Bandara Internasional Minangkabau dikerahkan untuk mengeluarkan usungan bantuan sebanyak 14 ton dari pesawat Hercules C130HS. Namun, mereka lantas meninggalkan hangar lantaran diinstruksikan untuk mengamankan Presiden SBY; dan hanya menyisakan empat tentara untuk membongkar muatan logistik berupa air mineral, selimut dan mi instan tersebut.

Dengan tenaga yang sedikit dan bongkar muat sebanyak 14 ton, alhasil logistik makanan pun berantakan. Zulkifli, relawan yang ikut dalam rombongan Hercules itu melihat, puluhan kardus air mineral rusak dan pecah. Padahal, logistik ini harus dikirimkan ke Kepulauan Mentawai melalui kapal laut maupun helikopter. "Mereka tak bisa disalahkan juga karena banyak petugas justru dikerahkan untuk SBY," katanya di Padang, Kamis (28/10).


Sejak tsunami yang terjadi di Mentawai pada hari Senin (25/10) lalu, TNI AU sudah mengirimkan enam pesawat Hercules, termasuk dua pesawat yang diterbangkan pagi tadi, untuk membawa bantuan maupun relawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: