JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi China yang diproyeksi pada tahun ini sebesar 7,7% dan pada tahun 2014 turun menjadi 7,5% diperkirakan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para menterinya segera mengantisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi negara Tirai Bambu tersebut. "Negara Tiongkok di era lalu, selama sepuluh tahun lebih mengalami pertumbuhan rata-rata 10%. Sekarang tumbuh di bawah 8%, bahkan hanya 7,7%. Itu berimplikasi terhadap negara lain, termasuk Indonesia yang memiliki hubungan perdagangan cukup tinggi," tutur SBY dalam pengantar rapat kabinet terbatas, di Kantor Presiden, Selasa (16/7).
SBY: Antisipasi melambatnya ekonomi China
JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi China yang diproyeksi pada tahun ini sebesar 7,7% dan pada tahun 2014 turun menjadi 7,5% diperkirakan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para menterinya segera mengantisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi negara Tirai Bambu tersebut. "Negara Tiongkok di era lalu, selama sepuluh tahun lebih mengalami pertumbuhan rata-rata 10%. Sekarang tumbuh di bawah 8%, bahkan hanya 7,7%. Itu berimplikasi terhadap negara lain, termasuk Indonesia yang memiliki hubungan perdagangan cukup tinggi," tutur SBY dalam pengantar rapat kabinet terbatas, di Kantor Presiden, Selasa (16/7).