JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Indonesia selama pemerintahannya terus berada dalam pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi. Hal tersebut adalah salah satu capaian yang positif selama pemerintahannya. Menurut SBY, dari tahun 2009 hingga 2013 rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia mencapai 5,9%. "Jauh lebih tinggi dari pertumbuhan Amerika, Eropa, dan Jepang dalam kurun waktu yang sama," ujarnya dalam pidato kenegaraan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jakarta, Jumat (15/8). Dirinya melanjutkan, untuk tahun 2014 pada periode semester pertama perekonomian Indonesia memang mengalami perlambatan menjadi sekitar 5,2%. Meskipun melambat, perekonomian Indoensia di antara negara-negara G20 masih tertinggi setelah Tiongkok. Kemampuan Indonesia untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi sangat penting, mengingat dewasa ini cukup banyak negara berkembang lainnya yang pertumbuhan ekonominya menurun. "Bahkan sebagian menurun cukup tajam," tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SBY banggakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Indonesia selama pemerintahannya terus berada dalam pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi. Hal tersebut adalah salah satu capaian yang positif selama pemerintahannya. Menurut SBY, dari tahun 2009 hingga 2013 rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia mencapai 5,9%. "Jauh lebih tinggi dari pertumbuhan Amerika, Eropa, dan Jepang dalam kurun waktu yang sama," ujarnya dalam pidato kenegaraan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jakarta, Jumat (15/8). Dirinya melanjutkan, untuk tahun 2014 pada periode semester pertama perekonomian Indonesia memang mengalami perlambatan menjadi sekitar 5,2%. Meskipun melambat, perekonomian Indoensia di antara negara-negara G20 masih tertinggi setelah Tiongkok. Kemampuan Indonesia untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi sangat penting, mengingat dewasa ini cukup banyak negara berkembang lainnya yang pertumbuhan ekonominya menurun. "Bahkan sebagian menurun cukup tajam," tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News