SBY beri perhatian pada pembangunan infrastruktur



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim, di bawah pemerintahannya, pembangunan infrastruktur mendapat perhatian besar. Pasalnya, pemerintah meyakini, pembangunan infrastruktur dapat memacu dan mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan mobilitas industri dan perdagangan, serta memperluas lapangan kerja.Hal itu dikatakan Presiden saat meresmikan pembangunan jalan tol di atas Laut, Nusa Dua, Bali, Senin (23/9). "Pemerintah memberikan perhatian besar pada pembangunan infrastruktur yang dibiayai dari APBN," tutur SBY seperti dikutip dari situs sekretariat kabinet.Menurut Presiden, ada dua tahap pendekatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintahannya. Pendekatan pertama adalah menetapkan anggaran pembangunan infrastruktur yang dibiayai APBN. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan dan peningkatkan saran dan prasarana transportasi. Selain itu untuk rehabilitasi dan pemelihraan jalan dan jembatan, serta pembangunan berbagai infrastruktur perumahan, irigasi dan energi."Serta rehabilitas fasilitas infrastruktur di daerah-daerah yang tertimpa bencana alam," terangnya.Pendekatan kedua adalah pemerintah mengundang pihak swasta untuk bermitra dalam pembangunan infrastruktur, khususnya infrastruktur yang bernilai komersial. Pemerintah juga, lanjut kepala negara, membuka peluang yang luas kepada swasta seperti kemudahan dalam perizinan dan kepastian hukum dalam mengembangkan usahanya di Tanah Air.“Melalui berbagai kebijakan dan kemudahan itu, kita berharap selain pihak swasta dan kalangan dunia usaha lebih bergairah dalam membangun infrastruktur di tanah air, juga dapat meningkatkan pertum-buhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.Ketua Umum Partai Demokrat ini menambahkan bahwa sejalan dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), maka peningkatan konektivitas antar koridor ekonomi melalui pembangunan infrastruktur terus digalakkan.Melalui MP3EI juga, pemerintah memperluas peran dan inisiatif kalangan industri dan dunia usaha untuk mengelola proyek infrastruktur, khususnya berskala besar di seluruh penjuru Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie