SBY berrniat bikin mobil nasional memakai listrik



JAKARTA. Pemerintah kembali menyatakan niatnya untuk memproduksi mobil nasional (mobnas). Tak mau tanggung-tanggung, mobil nasional yang menjadi harapan itu adalah mobil tanpa menggunakan bahan bakar minyak (BBM), melainkan memakai listrik.

Keinginan ini langsung disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seusai menerima rektor dari empat perguruan tinggi negeri terkemuka yakni, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, dan Institut Teknologi Sepuluh November di Jakarta Senin (19/3).

SBY menyampaikan, dirinya sengaja merangkul empat perguruan tinggi untuk mewujudkan mimpi itu. Mengingat, keinginan membangun dan memproduksi mobil sendiri sudah tercetus sejak dua tahu lalu.


"Kurang lebih dua tahun lalu, saya dan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga penelitian memikirkan untuk bisa dilakukannya riset dan inovasi untuk memproduksi mobil tidak memakai BBM sebagai sumber bahan bakarnya," kata SBY.

Menurut SBY, kesimpulan untuk memproduksi mobil elektrik tersebut mendapat sambutan positif dari rakyat. Apalagi, kata SBY, kecenderungan harga minyak dunia membuat proyek mobil eletrik cukup logis untuk diimplementasikan.

"Alasan itulah kami berkumpul, saya undang PTN tertentu dan pada saatnya diundang lainnya termasuk lembaga penelitian yang akan meneruskan pemikiran membangun industri otomotif yang efisien," terang Presiden.

SBY mengaku senang, keempat rektor yakni Gumilar R Soemantir (UI), Akhmaloka (ITB), Triyogi Yuwono (ITS), dan Sudjarwady (UGM) melaporkan proyek pembuatan motor dan mobil listrik masih terus berjalan. Bahkan lebih jauh lagi, mereka berniat untuk memperkenalkan kendaraan itu ke masyarakat.

"Kementerian juga punya semangatnya tinggi, saya berpendapat yang diperlukan sekarang kolaborasi secara nasional, riset dan development dari apa yang dihasilkan," tegasnya.

Untuk segera merealisasikan mobil dan motor listrik ini, pemerintah bakal segera mencantumkan rencana ini dalam rencana strategis pembangunan (renstra). "Dalam waktu dekat dua bulan mendatang, akan ada road map dan timeline," jelasnya.

Dengan demikian, Presiden menargetkan, tahun 2014 mendatang, mobil elektrik tersebut sudah bisa diluncurkan ke publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri