JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Bali. Dalam Pertemuan ke-6 United Nations Alliance of Civilitations (UNAOC) di Iyad Ameen Madani, di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, Kamis (28/8), SBY menegaskan Kelompok Negara Islam, Irak dan Suriah (ISIS) dan Boko Haram memalukan citra Islam. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Marty bilang, SBY dan Sekjen OKI, menganggap kelompok-kelompok itu tidak mencerminkan pandangan dari umat Islam secara keseluruhan. “Negara-negara anggota OKI termasuk Indonesia harus bahu membahu menjelaskan ajaran Islam yang sesungguhnya. Apa yang diajarkan oleh ISIS dan Boko Haram telah menyimpang dari itu semua," ujarnya seperti dikutip dari situs Setkab, Jumat (29/8). OKI menilai, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim yang sukses menjalankan demokrasi dan toleransi. "Sekjen OKI menilai bahwa Indonesia bisa menjadi model bagi negara-negara OKI lainnya, karena Indonesia mampu menunjukkan penampilan Islam yang modern dan menjadi bagian dari solusi," kata Marty.
SBY dan Sekjen OKI bahasa ISIS dan Boko Haram
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Bali. Dalam Pertemuan ke-6 United Nations Alliance of Civilitations (UNAOC) di Iyad Ameen Madani, di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, Kamis (28/8), SBY menegaskan Kelompok Negara Islam, Irak dan Suriah (ISIS) dan Boko Haram memalukan citra Islam. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Marty bilang, SBY dan Sekjen OKI, menganggap kelompok-kelompok itu tidak mencerminkan pandangan dari umat Islam secara keseluruhan. “Negara-negara anggota OKI termasuk Indonesia harus bahu membahu menjelaskan ajaran Islam yang sesungguhnya. Apa yang diajarkan oleh ISIS dan Boko Haram telah menyimpang dari itu semua," ujarnya seperti dikutip dari situs Setkab, Jumat (29/8). OKI menilai, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim yang sukses menjalankan demokrasi dan toleransi. "Sekjen OKI menilai bahwa Indonesia bisa menjadi model bagi negara-negara OKI lainnya, karena Indonesia mampu menunjukkan penampilan Islam yang modern dan menjadi bagian dari solusi," kata Marty.