SBY desak investigasi bocornya Sprindik Anas



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendesak pengusutan yang serius dan tranparan atas bocornya Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) atas nama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. SBY mengatakan, penelusuran tersebut perlu dilakukan demi menegakkan keadilan dan kebenaran serta terjaganya nama baik lembaga kepresidenan dan KPK."Bapak presiden sungguh berharap KPK melakukan pengusutan secara transparan dan serius atas kebocoran dokumen tersebut. Kalau perlu bekerjasama dengan pihak kepolisian," ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Istana Presiden, Rabu (13/2).Menurut Julian, SBY meminta siapa pun yang bersalah mesti diberikan tindakan sesuai ketentuan perundang-undangan. Selain itu, SBY juga menilai, akhir-akhir ini mulai ada pihak-pihak yang tanpa beban dan dengan maksud yang tidak baik membocorkan rahasia negara yang dilarang undang-undang. "Negara kita adalah negara hukum karena itu, hukum mesti ditegakkan. Sementara kebebasan dan keterbukaan informasi publik pun ada aturannya," katanya. Julia mengatakan, SBY merasa tidak nyaman atas pemberitaan di media yang menuduh seorang staf Istana Presiden membocorkan Sprindik Anas Urbaningrum itu. Jika hasil investigasi mengungkapkan pembocornya bukan seperti yang dituduhkan, SBY meminta nama baik staf presiden tersebut dipulihkan. Menurutnya, pemberitaan seperti ini bertendensi mengadu domba antara SBY dengan Anas Urbaningrum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can